Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah menggunakan teknologi Geographic Information System (GIS) sebagai mitigasi bencana sehingga dapat memantau langsung wilayah rawan bencana dan merancang langkah pencegahan yang lebih baik.
Asisten Bidang Pemerintahan Setda Provinsi Papua Tengah Menase Kadepa dalam siaran pers di Jayapura, Jumat, mengatakan dalam era digital yang berkembang pesat saat ini maka penguasaan teknologi informasi dan pemanfaatan data berbasis spasial telah menjadi kebutuhan mutlak bagi aparatur sipil negara (ASN).
“Oleh sebab itu pada Kamis (5/12) kami melalui Badan Perencanaan, Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperinda) setempat menggelar pelatihan Geographic Information System (GIS) yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur di lingkungan Provinsi Papua Tengah,” katanya.
Menurutnya, GIS adalah salah satu teknologi penting yang dapat digunakan untuk mendukung perencanaan, pengelolaan, dan pengambilan keputusan berbasis data yang akurat dan terintegrasi.
“Melalui teknologi GIS ini maka kami dapat menganalisa data tata ruang pada berbagai seperti perencanaan wilayah, meliputi tata ruang, pembangunan infrastruktur, dan manajemen sumber daya alam, kemudian dapat melihat pelayanan publik, yang memberikan informasi yang lebih transparan dan cepat kepada masyarakat," katanya.
Oleh karena itu pelatihan ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kompetensi para ASN di Papua Tengah, sehingga ASN di Papua Tengah mampu menjawab tantangan pembangunan di Provinsi Papua Tengah dengan pendekatan berbasis teknologi.
“Provinsi Papua Tengah memiliki keunikan dan tentangan tersendiri, terutama dalam pengelolaan wilayah yang luas serta beragam sehingga perlu sasaran, mempercepat pembangunan, dan menjaga keberlanjutan lingkungan hidup,” ujarnya.