Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Keerom, Provinsi Papua menilai sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) memiliki peran strategis dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat, khususnya di wilayah perbatasan Papua yang memiliki tantangan pembangunan tersendiri.
Bupati Keerom Piter Gusbager di Arso, Rabu, mengatakan pengembangan UMKM menjadi salah satu prioritas utama untuk menumbuhkan perekonomian yang inklusif di wilayah ini.
"UMKM merupakan fondasi ekonomi masyarakat, ketika kita mendorong pelaku UMKM maka kita sedang membangun kemandirian ekonomi dari bawah, dari kampung-kampung dan komunitas lokal," katanya.
Menurut Piter,wilayah Keerom memiliki potensi besar di sektor pertanian, perkebunan dan industri rumah tangga yang dapat dikelola oleh UMKM, terutama generasi muda dan perempuan.
"Ini bukan hanya soal pertumbuhan ekonomi, tetapi juga tentang penguatan identitas budaya dan pengurangan ketergantungan terhadap bantuan eksternal," ujarnya.
Dia menjelaskan kolaborasi antar pemerintah daerah dan pelaku UMKM juga menjadi salah satu strategi untuk menekan angka pengangguran dan kemiskinan.
"Penting sekali membangun ekosistem UMKM yang sehat, mulai dari regulasi, akses pasar hingga pendampingan usaha agar sektor ini dapat menopang kehidupan ekonomi masyarakat
Dia menambahkan pihaknya berharap Keerom menjadi pusat pertumbuhan ekonomi berbasis rakyat, dengan UMKM sebagai penggerak maka diyakini kemandirian ekonomi bukan sekedar harapan tetapi dapat diwujudkan.
"Mari bersama-sama kita bahu-membahu membangun Keerom dengan yang maju dan bermartabat," ujarnya.