Biak (ANTARA) - Komunitas Pemungut Sampah di Kabupaten Biak Numfor, Papua bernama "Trash Hero Indonesia" menyebutkan aksi bersih-bersih yang dilakukan pihaknya turut membantu pemerintah daerah untuk mengelola sampah guna didaur ulang dan pada akhirnya dapat memberikan manfaat ekonomi bagi warga di wilayah setempat.
Ketua Komunitas "Trash Hero Indonesia" Kabupaten Biak Numfor Jack Rumbekwan di Biak, Minggu, mengatakan hasil kerja relawan komunitas tersebut berupa aksi bersih pungut sampah hingga 2025 telah terkumpul hingga 10,3 ton limbah sampah di mana sebagian besar dari jumlah tersebut telah didaur ulang dan menghasilkan sumber ekonomi baru bagi masyarakat orang asli Papua.
"Untuk itu, kami mengajak warga di Kabupaten Biak Numfor dapat lebih bijak mengelola sampah plastik di lingkungan rumah tinggalnya masing-masing," katanya.
Menurut Jack, pasalnya, timbunan sampah plastik yang tidak didaur ulang dapat menimbulkan penyakit kanker bagi warga yang tinggal di lingkungan tersebut.
"Sampah plastik harus dapat dipilah dan dikelola kemudian didaur ulang sehingga dapat mendatangkan uang dari hasil pengumpulan sampah plastik yang didaur ulang," ujarnya.
Dia menjelaskan komunitasnya fokus pada kegiatan untuk ikut memerangi polusi plastik serta mempromosikan gaya hidup warga yang bebas sampah.
"Aksi bersih dari relawan 'Trash Hero Indonesia' di Kabupaten Biak Numfor bertujuan untuk membantu pemerintah daerah dalam edukasi pengelolaan sampah terpadu," katanya lagi.
Dia menambahkan sampah yang dikelola dengan baik selain membersihkan lingkungan juga dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat jika didaur ulang sesuai dengan fungsinya.

