Jayapura (Antara Papua) - General Manejer PT PLN Wilayah Papua dan Papua Barat (WP2B) Yohanis Sekrislismono mengakui, kualitas air di PLTA Genyem masih dibawah standar.
"Kualitas air yang digunakan PLTA Genyem tidak memenuhi standar karena keruh dan membawa sedimen tanah sehingga menyebabkan salah satu mesin pembangkit listrik rusak," kata Yohanis di Jayapura, Rabu.
Akibatnya PLTA yang seharusnya menghasilkan 2x10 mw hanya mampu 1x10 mw hingga terjadi penurunan lima sampai enam MW.
Menurut dia, teknisi PLN sedang berupaya memperbaiki alat tersebut dengan membeli langsung dari China karena mesinnya berasal dari negara tersebut.
Dalam waktu dekat alat tersebut tiba di Jayapura dan akan langsung dipasang sehingga diharapkan dalam waktu dekat alat tersebut dapat difungsikan kembali.
"Alatnya sudah dibeli di China dan setibanya di Jayapura akan segera dipasang sehingga beroperasi," ujar Yohanis.
Dia mengakui, penyebab lain hingga mesin pembangkit rusak akibat air yang masuk membawa sedimen termasuk tanah.
Karena itu pihaknya akan membuat dam untuk menampung air sebelum disalurkan ke mesin pembangkit listrik. (*)