Timika (Antara Papua) - Operasi pencarian korban perahu terbalik di perairan Kabupaten Asmat, Provinsi Papua akan dilanjutkan pada Kamis (30/3), demikian Kepala Kantor SAR Timika Mahfud, di Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Rabu.
"Pencarian satu lagi korban perahu terbalik di Asmat akan dilanjutkan pada esok hari. Korban yang belum ditemukan bernama Ego," kata Mahfud.
Ia mengatakan operasi pencarian korban perahu terbalik di perairan Asmat itu melibatkan enam personel dari Pos SAR Agats dibantu pihak Syahbandar Agats dan keluarga korban menggunakan dua buah perahu motor 40 PK.
Perahu motor naas yang terbalik tersebut diketahui ditumpangi 11 penumpang dalam perjalanan dari Agats, ibu kota Kabupaten Asmat menuju Kampung Bayun di Distrik Pantai Kasuari, pada Senin (27/3).
Empat penumpang ditemukan dalam kondisi selamat yaitu Katarina Piri, Sandi, Yana Atambor dan Maya Akambur.
Sedangkan korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia yaitu Sony (4), Yola (1), Lilis Setiawati (25), Nargi (6), Stefanus Sumartono dan Bernadus.
Mahfud mengatakan tenggelamnya perahu fiber berkapasitas 15 PK itu diduga kuat karena kelebihan muatan.
"Kondisi cuaca dan gelombang di perairan Asmat sekarang ini masih normal. Kelihatannya dengan kapasitas perahu yang hanya 15 PK namun memuat penumpang 11 orang maka bisa jadi itu overload. Apalagi rata-rata penumpang tidak menggunakan pelampung," kata Mahfud.
Sejak Januari hingga Maret 2017, katanya, sudah terjadi empat kali kecelakaan laut di wilayah perairan Asmat. Namun dari semua kecelakaan laut tersebut, kecelakaan perahu terbalik sekarang ini menimbulkan korban meninggal yang lebih banyak.
"Kalau sebelum-sebelumnya rata-rata mesin perahu motor tidak berfungsi (mesin mati). Tapi sekarang ini perahu tersebut memang terbalik sehingga para korban terlambat diberi pertolongan," jelas Mahfud.
Waktu tempuh perjalanan dari Agats menuju Kampung Bayun menggunakan perahu motor rata-rata sekitar dua jam. (*)
Berita Terkait
Kapolda harap tak ada kelompok aksi bonceng hari buruh di Papua
Rabu, 1 Mei 2024 3:23
Meraih rupiah dari mengolah limbah sampah di Biak Numfor
Selasa, 30 April 2024 21:55
Pemkot Jayapura dorong Kampung wisata Enggros
Selasa, 30 April 2024 21:51
Satgas Pamtas RI-PNG perbaiki fasilitas belajar TK Awus di Keerom
Selasa, 30 April 2024 21:49
Empat investor kelola potensi perikanan dan kelautan Biak
Selasa, 30 April 2024 19:57
Kadis:Bandara Frans Kaisiepo Biak pintu masuk pariwisata di Pasifik
Selasa, 30 April 2024 19:09
Sekda Jayapura minta masyarakat jaga kedamaian 1 Mei
Selasa, 30 April 2024 16:59
Manajemen: Status Bandara Sentani menjadi bandara internasional
Selasa, 30 April 2024 16:37