Jayapura (Antaranews Papua) - Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) RI menawarkan beasiswa pascasarjana (S2 dan S3) dari Pemerintah Australia bagi masyarakat di Provinsi Papua.
Kepala Sub Bagian Kerja Sama Teknik Pasifik dan Eropa Kementerian Sekretariat Negara Joko Tulodo di Jayapura, Jumat, mengatakan program ini dikhususkan bagi Papua dan lima provinsi lainnya yang berada di daerah target atau "geografic focus area".
"Jadi selain Papua, masih ada Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara," tambahnya.
Menurut dia, Papua dan lima provinsi lainnya ini dijadikan target karena tingkat partisipasinya untuk memperoleh beasiswa pendidikan pascasarjana lebih tinggi dibandingkan wilayahnya.
"Selain itu, kami juga memberikan keistimewaan untuk para pendaftar khususnya di Papua seperti IPK yang tadinya 2,9 diturunkan menjadi 2,75, lalu skor Bahasa Inggrisnya dari 5,5 menjadi 5," ujarnya.
Dia menjelaskan hal itu membuktikan keberpihakan tersendiri bagi para pendaftar di Provinsi Papua dimana tingkat antusias warga Bumi Cenderawasih juga terbilang tinggi.
"Beasiswa ini terbuka untuk umum dimana pendaftarannya dimulai pada Februari 2018, namun Desember 2018 sudah mulai disosialisasikan agar masyarakat Papua yang hendak mendaftar dapat mempersiapkan dengan lebih baik," terangnya.
Senada dengan itu Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sumber Daya Manusia (SDM) Annie Rumbiak mengatakan peluang pendidikan yang ditawarkan ini harus dimanfaatkan karena merupakan kesempatan untuk maju dan meningkatkan kemampuan.