Timika (ANTARA News Papua) - Tim SAR Timika, Kabupaten Mimika, Papua, mengevakuasi satu pendulang emas tradisional korban hanyut di kali Kabur setelah terbawa arus sejak Sabtu (16/2).
Pejabat Kehumasan Kantor SAR Timika Muhammad di Timika, Selasa, mengatakan pendulang emas itu ditemukan di mile 34 sekitar pukul 06.30 WIT dalam keadaan meninggal dunia.
"Kemudian dilaporkan di tim SAR gabungan dan dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Timika," kata Muhammad.
Korban yang diketahui berasal dari Palopo, Sulawesi Selatan itu, bermukim di kompleks Pasar Minggu Kelurahan Kamoro Jaya (SP1), Distrik Wania, yang baru ditemukan setelah tim SAR melakukan pencarian dengan menyisir kali Kabur sejak Rabu (20/2).
Sementara itu, keluarga dan kerabat korban telah melakukan pencarian selama tiga hari sejak Sabtu (16/2) ketika mengetahui kerabat mereka hilang terseret arus kali ketika menyeberang namun tidak membuahkan hasil.
Korban diketahui hanyut terbawa arus sungai Kali Kabur sejak Sabtu (16/2) di Mile 37. Kejadian itu baru dilaporkan ke Kantor SAR Timika pada Selasa (19/2).
Upaya pencarian tidak bisa maksimal lantaran petugas hanya menyisir sisi darat dengan berjalan kaki yaitu di pinggiran Kali Kabur.
SAR juga tidak dapat menggunakan perahu karet lantaran arus sungai yang deras akibat banjir kiriman dari wilayah Tembagapura dan sekitarnya termasuk membawa material pasir sisa tambang (sirsat) atau tailing PT Freeport Indonesia dari lokasi pabrik pengolahan konsentrat di Mile 74 Tembagapura menuju dataran rendah Mimika.