Jayapura (ANTARA) - Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Abepura, Kota Jayapura, Papua, Daniel Simunapendi mengakui hingga kini pihaknya belum memiliki ruangan perawatan pasien narkoba atau pasien yang ketergantungan obat.
"Kini banyak anak-anak aibon dan penderita narkoba yang tidak bisa dirawat di RSJ Abepura, karena tidak ada penampungan jadi harus dirujuk ke Makassar dan ke Surabaya. RSJ belum punya tempat perawatan," kata Daniel di Jayapura, Kamis.
Ia mengatakan penderita narkoba sebenarnya masuk dalam tanggung jawab RSJ, namun hingga kini belum ada ruangan perawatannya maka selalu dirujuk ke luar Papua.
Hingga kini pun pihak RSJ Abepura belum bisa melakukan pelayanan terhadap penderita narkoba karena ruang gerak rumah sakit yang sangat terbatas.
RSJ itu, kata dia, sudah ada dalam kerja sama instansi penerima wajib lapor (IPWL) untuk penderita narkoba, untuk penderita narkoba harus melapor ke RS Jiwa.
Keluarganya harus melapor bahwa yang bersangkutan mengalami ketergantung dengan jenis obat tertentu.
Menurut dia, pemakai narkoba itu adalah orang sakit yang harus dirawat bukan pengedar narkobanya yang dirawat.
Pemakai harus mendapat pelayanan reka medik, mendapatkan perawatan, dan dirawat di ruang rehabilitasi serta terapi-terapi khusus.
Namun, RSJ Abepura tidak bisa membuka pelayanan itu karena lokasi rumah sakit yang sangat sempit sehingga tidak bisa menambah ruangan pelayanan lainnya.
"Saya memang berharap supaya rumah sakit yang harus direlokasi, karena lokasi rumah sakit yang memang sudah tidak layak, cari tempat yang lebih besar, lebih luas sehingga bisa siapkan tempat-tempat yang baik untuk terapi-terapi pasien," katanya.
Semisal ruangan yang harus disiapkan adalah rehap medik, ada ruang rehap sosial, ruang terapi medik dan ruangan lainnya yang hingga kini belum ada.
Selain itu, pihak rumah sakit juga bisa memberikan pelayanan kepada penderita-penderita ketergantungan obat seperti anak-anak aibon.
Berita Terkait
Menembak-Atlet Papua Fanny Wulandari raih medali Perak trap PON XXI
Kamis, 19 September 2024 2:42
Ditlantas Polda Papua undang 10 ribu orang di puncak HUT Lalu Lintas
Rabu, 18 September 2024 19:55
Satgas Damai Cartenz pelajari proposal bebaskan pilot dari OPM
Rabu, 18 September 2024 18:23
DPRD Jayapura sebut rapat evaluasi Raperda APBD Perubahan upaya transparansi
Rabu, 18 September 2024 17:32
LLK UKM Biak Numfor bekali perempuan OAP ketrampilan budi daya hidroponik
Rabu, 18 September 2024 17:31
PLN Papua harap dukungan masyarakat untuk pengerjaan elektrifikasi
Rabu, 18 September 2024 17:16
BP2MI:Tenaga kesehatan dari Biak peluang kerja di Jepang
Rabu, 18 September 2024 16:45
Penjabat Wali Kota kukuhkan pengurus forum lalu lintas Kota Jayapura
Rabu, 18 September 2024 16:42