Jakarta (ANTARA) - Massa yang unjuk rasa di depan Gedung Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Jakarta, Rabu malam, menyalakan kembang api ke arah polisi sehingga asap memenuhi sekitar lokasi.
Kembang api diarahkan dari massa yang berada di perempatan Jalan Thamrin dan Jalan Wahid Hasyim serta massa yang berada di lantai atas Gedung Sarinah.
"Teman-teman di Sarinah untuk turun semua, keluar. Yang ada di Sarinah untuk segera turun," kata pihak kepolisian mengimbau massa.
Pihak kepolisian juga terus diingatkan untuk tidak terprovokasi oleh tindakan massa yang menyalakan kembang api tersebut, dan hanya memanfaatkan tameng yang ada untuk melindungi diri.
Massa sempat ricuh dengan melempar botol air, batu dan kembang api selepas shalat Maghrib karena tidak mau diminta pulang oleh pihak kepolisian.
Setelah itu massa mulai tenang kembali dan bershalawat bersama, meski kondisi masih memanas.
Namun, massa kembali ricuh dengan menyalakan kembang api yang diarahkan ke Gedung Bawaslu dari dua arah.
Berita Terkait
Kapolresta Jayapura Kota: Petugas siap bubarkan aksi demo 10 Mei
Senin, 9 Mei 2022 17:38
Kompolnas dinilai pasif meski penanganan demo timbulkan korban tewas
Selasa, 15 Oktober 2019 8:04
Polisi belum ketahui TKP meninggalnya satu korban kericuhan 22 Mei
Jumat, 5 Juli 2019 19:48
Jaksa Agung yakin penyidik Polri tak gegabah dalami kasus rencana pembunuhan
Jumat, 31 Mei 2019 23:51
Forum Advokat berikan dukungan kepada polisi terkait pengamanan 22 Mei
Rabu, 29 Mei 2019 22:18
Polisi mengaku masih kurang bukti ungkap aktor intelektual Aksi 22 Mei
Rabu, 29 Mei 2019 20:22
10 pelaku penyebar hoaks terkait aksi 22 Mei 2019 ditangkap
Selasa, 28 Mei 2019 15:38
Seorang dokter menjadi tersangka kasus penyebaran hoaks aksi 22 Mei
Selasa, 28 Mei 2019 13:53