Jayapura (ANTARA) - Kelompok trans gender/waria yang tergabung dalam Rojali Volleyball Club membuka layanan pemotongan rambut serta cukur alis gratis bagi peserta Jayapura International AIDS conference (JIAC)/konferensi internasional AIDS Jayapura yang selesai melakukan pemeriksaan HIV/AIDS
Ketua Rojali Volleyball Club, Merry Perez di Jayapura, Kamis, mengatakan pihaknya menggelar pemotongan rambut bagi yang selesai periksa HIV. Selain pemotongan rambut, Rojali juga melakukan cukur alis gratis dan peragaan busana dari hasil daur ulang sampah plastik.
"Hari ini teman-teman kami di Rojali Volleyball Club memperagakan busana hasil daur ulang yang kami lakukan di klub kami," ujarnya.
Menurut dia, ia dan rekan-rekan yang tergabung dalam rojali ini bisa memahami bahwa HIV/AIDS itu bukan akhir dari segalanya, orang yang positif HIV pun masih mempunyai harapan.
"Kalau mereka mengkonsumsi ARV secara baik dan teratur maka dia masih mempunyai harapan untuk hidup," lanjutnya.
Untuk penanganan HIV, jelasnya tidak hanya berbicara tanpa melakukan sesuatu itu mustahil. Jadi ketika berbicara HIV tetapi kemudian tidak menyentuh langsung kepada orang yang HIV itu omong kosong.
"Makanya kita terjun langsung untuk berbagi kasih dengan mereka/orang yang kena HIV. Selain itu, dalam Rojali Volleyball Club kami melakukan pemeriksaan rutin," katanya.
Pada dasarnya Rojali Volleyball Club ini bertolak belakang dari teman-teman yang sangat semangat untuk bermain bola voli.
"Karena kita sangat percaya bahwa di dalam tubuh yang sehat terdapat tubuh yang sehat. Namun kemudian, isu ini berkembang ke isu kemanusiaan dan juga isu lingkungan," ujarnya.
Akhirnya dari bermain volley menuju ke kesehatan dan lingkungan. Apa yang dilakukan bahwa pihaknya juga melakukan kegiatan kemanusiaan seperti membantu korban banjir bandang di Sentani, kemudian membersihkan kali acai dan ada banyak program lingkungan lainnya.
Terkait HIV, menurut dia pihaknya pernah melakukan kunjungan dan bhakti sosial serta berbagai kasih dengan para ODHA di Hosfic Dian Harapan/rumah singgah untuk ODHA di Dian Harapan.
Dengan begitu, rekan-rekan yang tergabung dalam rojali ini bisa memahami bahwa HIV/AIDS itu bukan akhir dari segalanya, orang yang positif HIV pun masih mempunyai harapan.
"Kalau mereka mengkonsumsi ARV secara baik dan teratur maka dia masih mempunyai harapan untuk hidup," lanjutnya.
Untuk penanganan HIV tidak hanya berbicara tanpa melakukan sesuatu itu mustahil. Jadi ketika berbicara HIV tetapi kemudian tidak menyentuh langsung kepada orang yang HIV itu omong kosong. Keanggotaan tergabung dalam clubnya tidak hanya trans gender tetapi heterogen yang terdiri dari masyarakat umum.
Mba Inul, salah satu anggota Rojali Volleyball Club mengatakan pihaknya membuka tempat gunting rambut gratis dan cukur alis bagi mereka yang sudah memeriksakan diri.
"Kalau sudah ada yang memeriksa HIV lalu keluar yang kita terima dan layani potong rambut dan cukur alis secara gratis," tambahnya.
Sebelum gunting rambut dan cukur alis gratis, tambah dia bagi yang melakukan pemeriksaan HIV wajib menunjukan surat keterangan pemeriksaan dari dokter.