Jayapura (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw meminta para pengungsi kembali ke tempat tinggal mereka di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, yang kondisi keamanannya sudah mulai kondusif.
"Ayo kembali ke Wamena, karena kami menjaga keamanan seluruh warga," kata Irjen Waterpauw kepada warga yang mengungsi di halaman Masjid Al Aqsa Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura, Rabu, menyusul kerusuhan yang merenggut nyawa di Wamena pada 23 September 2019.
Ia memahami bahwa kerusuhan Wamena telah menimbulkan kekhawatiran dan ketakutan yang mendorong warga mengungsi ke tempat yang dianggap lebih aman.
"Jangan berlarut dalam ketakutan dan trauma karena aparat keamanan siap mengamankan warga dari berbagai gangguan," kata Paulus Waterpauw, yang kembali menjabat sebagai Kapolda Papua mulai Senin (30/9).
Mantan Kapolda Sumatera Utara itu mengatakan bahwa kondisi keamanan Wamena sudah mulai kondusif.
"Jangan takut, kami ada dan akan melindungi warga dari segala gangguan," katanya.
Di kompleks Masjid Al Aqsa Sentani ada 115 pengungsi dari Wamena. Sebagian pengungsi mengaku belum memutuskan akan segera kembali ke Wamena.
"Saya dan keluarga ingin pulang dulu memenangkan pikiran di kampung," kata Fuad, pengungsi dari Wamena yang mengaku sudah 20 tahun tinggal di ibu kota Jayawijaya.
Berita Terkait
Kodim 1702 Jayawijaya gelar doa bersama untuk kedamaian Wamena
Jumat, 3 Maret 2023 15:02
Pangdam XVII/Cenderawasih beri bantuan pengungsi di Makodim 1702/JWY
Jumat, 3 Maret 2023 14:58
Kemensos beri bantuan pengungsi kerusuhan di Wamena
Rabu, 1 Maret 2023 18:37
Penjabat Gubernur Papua Pegunungan tinjau pengungsi di Kodim 1702 Jayawijaya
Selasa, 28 Februari 2023 19:34
Lanud Silas Papare sudah pulangkan 1.108 pengungsi ke Wamena
Jumat, 1 November 2019 20:45
685 warga yang sempat eksodus sudah kembali ke Wamena
Rabu, 30 Oktober 2019 17:59
Pemerintah bantu Rp35 juta untuk perbaikan rumah korban kerusuhan Wamena
Rabu, 30 Oktober 2019 17:53
Lanud Silas Papare pulangkan 128 pengungsi dari Jayapura ke Wamena
Rabu, 30 Oktober 2019 13:08