Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengkaji rencana pembangunan bandara baru di Pulau Misool, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, yang diusulkan pemerintah setempat.
"Ada satu pulau yang perjalanan lautnya perlu waktu sekitar empat jam lebih (dari Pulau Waigeo), kami akan meneliti dulu," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ditemui seusai rapat bersama para kepala daerah Provinsi Papua dan Papua Barat di Jakarta, Minggu.
Pemerintah sendiri, lanjut Budi, saat ini tengah mengembangkan Bandara Marinda, Raja Ampat, yang terletak di Waisai, Pulau Waigeo.
Landas pacu Bandara Marinda yang kerap disebut Bandara Raja Ampat itu rencananya akan diperpanjang hingga 1.525 meter pada tahun 2019 ini. Namun, rampungnya pengembangan bandara tersebut akan sedikit molor karena baru bisa selesai 2020.
Perpanjangan landas pacu diperlukan untuk mendukung konektivitas di destinasi wisata bahari unggulan itu.
"Yang pasti, bandara (Marinda) ini akan segera diselesaikan dulu. Sekarang kurang panjang dan ada masalah safety," ujarnya.
Selain itu, Budi mengatakan pembangunan bandara baru di selatan Raja Ampat itu juga belum bisa terealisasi dalam waktu dekat karena pemerintah ingin mengkaji potensi pariwisata kawasan tersebut.
"Misool itu kalau dibangun paling tidak (butuh) sekitar Rp1 triliun. Kantong kita ini kan tidak banyak sekali. Kita lihat potensi pariwisata nya, kalau ada potensi bagus kita akan lakukan pembangunan segera," pungkasnya.
Terpisah, Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati mengatakan alternatif bandara di Misool itu diharapkan dapat mendukung potensi wisata di pulau tersebut.
Pasalnya, Misool memiliki objek wisata bawah laut yang menakjubkan. Bahkan National Geographic memberikan penilaian tinggi terhadap alam bawa laut Misool.
"Sudah tersedia lahannya, jadi nanti (Raja Ampat) keistimewaannya punya dua gate (gerbang). Kalau (destinasi wisata) yang lain cuma satu ggerbang. Jadi penerbangan ke Raja Ampat bisa lewat Misool atau Waigeo," kata Abdul.
Berita Terkait
Askrindo lestarikan lingkungan di Raja Ampat lewat kolaborasi BUMN
Jumat, 15 Maret 2024 6:18
PLN hadirkan listrik bersih lewat SuperSUN dorong pengembangan pariwisata Raja Ampat
Jumat, 3 November 2023 14:12
Tim Tabur Kejaksaan tangkap mantan Kadis Pertambangan di Raja Ampat
Jumat, 22 April 2022 2:33
Kepala daerah harap Otsus Papua memberi kewenangan bagi pemda
Rabu, 20 April 2022 21:29
Penantian endemi desa wisata spesies di Raja Ampat
Minggu, 27 Maret 2022 12:46
Pengaruh Raja Ampat episentrum segitiga terumbu karang dunia
Rabu, 23 Maret 2022 16:42
Bantuan gawai dukung transformasi digital pendidikan di Papua
Jumat, 18 Maret 2022 10:17
Kelompok perempuan di Raja Ampat panen biota laut hasil konservasi adat
Rabu, 16 Maret 2022 2:54