Jayapura (ANTARA) - Klasis Gereja Kristen Indonesia (GKI) Port Numbay mengajak segenap warga atau jemaat di Kota Jayapura untuk mendoakan kelancaran dan keamanan pelantikan presiden dan wakil presiden Indonesia terpilih 2019 hingga 2024 di Jakarta.
"Saya ajak kepada seluruh warga yang ada di tanah Papua dan khususnya di Kota Jayapura untuk menjaga kamtibmas jelang pelantikan presiden dan wakil presiden, mari kita doakan agar berjalan aman dan lancar," kata Ketua Klasis GKI Port Numbay (Kota Jayapura,red) Pdt Hein Carlos Mano di Kota Jayapura, Papua, Minggu.
Menurut dia, pada hari ini adalah hari bersejarah bagi semua warga Indonesia karena dilaksanakan acara pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih 2019 hingga 2024.
"Mari bersama-sama kita mendukung dan mensukseskan dengan cara menjaga perdamaian, keamanan agar situasi kota kita tetap aman dan kundusif," ajaknya.
Sebagai warga gereja dan masyarakat, Pdt Hein Carlos Mano juga mengajak agar warga menolak tindakan-tindakan unjuk rasa yang anarkis hingga dapat merugikan orang dan diri sendiri.
"Juga mari kita menolak secara tegas tindakan radikalisme dan terorisme. Negara kita adalah negara Pancasila yang sudah final pada 17 Agustus 1945 yang telah lalu," tambahnya.
Mari kita membangun negara ini dalam kebinekaan dalam perbedaan yang indah karena kita hidup berbangsa dan bernegara," katanya.
Kepada seluruh masyarakat di Kota Jayapura dan Papua pada umumnya, Pdt Hein Carlos Mano juga menghimbau untuk tidak terprovokasi dalam berbagai informasi di media sosial, dikarenakan banyaknya berita bohong atau hoax yang disebarkan oleh oknum-oknum untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
"Mari kita jaga dan kita dukung kamtibmas yang kondusif sampai dengan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada hari ini. Mari kita menjaga hati kita, pikiran kita, perbuatan kita sehingga tanah papua ini benar-benar tanah yang damai, aman, dan tentram yang diberkati oleh Tuhan," jelasnya.