Jakarta (ANTARA) - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional dalam Kabinet Indonesia Maju Sofyan Djalil bertekad merampungkan pekerjaan rumah (PR) untuk menyertifikasi bidang-bidang tanah di seluruh Indonesia, melanjutkan pekerjaannya semasa menempati jabatan tersebut dalam Kabinet Kerja.
Setelah dilantik menjadi menteri di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, Sofyan terlihat bergandengan tangan dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk memberikan keterangan pers kepada wartawan.
Ia sempat mengajak bercanda sejawatnya dan membuat semua yang berada di tempat itu tertawa. "Ini adalah wajah lama dengan jabatan lama," kata pria berdarah Aceh itu.
Ketika ditanya mengenai target yang ingin dicapainya ke depan, ia menjawab akan melanjutkan pengerjaan PR dari periode sebelumnya.
"Mudah-mudahan 2025 seluruh tanah di Indonesia terdaftar, kita bikin program digitalisasi pertanahan, mudahan-mudahan nanti sudah berbasis elektronik, seperti di kantor negara yang maju, maka nanti sengketa tanah akan hilang," katanya.
Sofyan menekankan bahwa sertifikasi tanah sangat penting.
"Semua orang yang ada tanah ini nanti akan financially inclusive leverage dengan sistem keuangan modern," katanya.
Sofyan Djalil bertekad rampungkan "PR" sertifikasi tanah di seluruh Indonesia
Mudah-mudahan 2025 seluruh tanah di Indonesia terdaftar, kita bikin program digitalisasi pertanahan, mudahan-mudahan nanti sudah berbasis elektronik, seperti di kantor negara yang maju, maka nanti sengketa tanah akan hilang