Asmat (ANTARA) - Wakil Bupati Asmat Thomas Eppe Safanpo mengatakan bahwa Papua Selatan layak untuk dimekarkan menjadi daerah otonomi baru, karena memiliki karakteristik demografis dan geografis berbeda dengan wilayah Papua bagian utara maupun pegunungan.
“Harus diketahui bahwa Papua selatan ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan daerah lain di Papua. Termasuk dari sisi demografi dan geografinya,” kata Wakil Bupati Asmat Thomas Eppe Safanpo di Agats, Kamis (21/11).
Thomas yang juga Ketua Tim Pemekaran Provinsi Papua Selatan (PPS) dari Kabupaten Asmat, Provinsi Papua itu menjelaskan sejak 2007 lalu masyarakat di wilayah selatan Papua sudah menghendaki adanya provinsi sendiri.
“Pemekaran PPS ini sebenarnya sudah digulirkan oleh empat kabupaten di selatan sejak 2007, Waktu itu kami lakukan seminar terkait perjuangan PPS di Merauke. Saya mewakili Asmat, dan ketika itu saya masih Ketua DPRD Asmat,” ujarnya.
Setelah 12 tahun, kata Thomas, aspirasi pemekaran Papua Selatan baru mendapat ‘lampu hijau’ dari pemerintah pusat. Hal itu dinyatakan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian beberapa waktu lalu.
“Aspirasi ini bukan hanya aspirasi elite politik di Papua selatan, tapi ini aspirasi seluruh masyarakat. Orang di wilayah selatan memang menginginkan adanya provinsi sendiri,” katanya.
Wabup Asmat menjelaskan tujuan dari pembentukan dari Provinsi Papua Selatan ialah untuk memperpendek rentang kendali pemerintahan dan mempercepat proses pembangunan. Terutama cakupan wilayah Papua cukup besar.
“Kami mendukung pusat untuk membentuk dua provinsi baru di Papua. Asmat juga sudah membentuk tim aspirasi pemekaran PPS yang akan mengikuti pertemuan di Merauke,” kata dia.
Ia menambahkan tim dari Asmat akan melakukan pertemuan bersama tim Merauke, Mappi, Boven Digul dan Pegunungan Bintang di Merauke pada 27-28 November 2019. Pertemuan itu dalam rangka menyatakan kesiapan dan persiapan seluruh dokumen administratif terkait pemekaran PPS.
“Aspirasi dan seluruh dokumen akan disampaikan kepada gubernur, DPRP dan MRP. Selanjutnya kepada Kemendagri dan Komisi II DPR RI. Kami mau meminta kepada pemerintah pusat untuk mempercepat proses pemekaran ini,” kata Thomas. (*/adv)
Berita Terkait
Pemkab Asmat targetkan 184 kampung nikmati 4G pada tahun 2025
Kamis, 31 Oktober 2024 14:10
Kominfo: Faktor alam hambat pembangunan BTS di wilayah 3T Asmat
Jumat, 25 Oktober 2024 19:33
Dinkes: Keluarga risiko stunting di Kabupaten Asmat capai 22 ribu
Kamis, 27 Juni 2024 16:33
Pemkab Asmat kontrak 21 tenaga dokter untuk ditempatkan di puskesmas
Kamis, 13 Juni 2024 17:04
Pemkab Asmat siapkan nakes laksanakan imunisasi polio
Senin, 10 Juni 2024 14:15
Dinkes Asmat kirim 23 sampel ke Balai Laboratorium Polio Bandung
Selasa, 4 Juni 2024 13:54
Polres Asmat kembali memusnahkan 1.200 kaleng minuman beralkohol
Selasa, 26 September 2023 19:45
Bupati Asmat: Layanan kesehatan dan pendidikan makin dirasakan warga
Rabu, 16 Agustus 2023 18:39