Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua mendukung rencana Presiden untuk menerapkan program kartu pra-kerja bagi pengangguran produktif.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Jumat, mengaku sudah mendengar program tersebut.
"Jadi sebelum berakhir masa periode pertama Jokowi, sudah ada rencana program ini. Program ini sangat bagus untuk anak-anak kita yang selesai sekolah," katanya.
Setelah program itu diluncurkan, menurut dia, akan diperintahkan dinas pendidikan dan dinas kependudukan agar menyiapkan data warga yang berhak menerima kartu pra-kerja.
"Kami akan lihat data dari dinas pendidikan dan dinas kependudukan dalu baru kita menyesuaikan," katanya.
Sekda Lanny Jaya Christian Sohilait saat dihubungi dari Wamena, mengatakan belum ada persiapan dari pemkab dalam menyambut program tersebut.
"Kita belum siap," katanya.
Kartu pra-kerja merupakan kartu yang digalangkan dalam rangka program pelatihan dan pembinaan kepada masyarakat yang belum memiliki keterampilan.
Kartu itu dipromosikan oleh Presiden Jokowi saat kampanye pemilihan Presiden 2019, bersama dengan KIP Kuliah dan Kartu Sembako Murah.
Berita Terkait

Pemkab Jayawijaya dukung penerapan denda adat juga kepada perantau
Minggu, 8 Desember 2019 14:52 Wib

Masyarakat Jayawijaya usulkan perlindungan tempat keramat
Minggu, 8 Desember 2019 14:50 Wib

Satu sekolah di Yalengga Jayawijaya hanya miliki satu guru
Jumat, 6 Desember 2019 17:41 Wib

Tujuh kampung di Jayawijaya sampaikan beragam usulan terkait kedamaian hidup
Jumat, 6 Desember 2019 17:40 Wib

Pohon adat hambat listrik masuk lima kampung di Jayawijaya
Jumat, 6 Desember 2019 17:37 Wib

Bupati Jayawijaya resmikan Puskesmas Distrik Musatfak
Kamis, 5 Desember 2019 19:07 Wib

Wabup Jayawijaya: Segera dievaluasi kinerja pimpinan OPD
Rabu, 4 Desember 2019 17:19 Wib

Dandim Jayawijaya uji kemampuan danramil dan babinsa
Rabu, 4 Desember 2019 17:18 Wib
Komentar