Timika (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Cabang Pembantu (KCP) Timika, Papua menjamin ketersediaan bahan pokok beras di wilayah itu untuk memenuhi kebutuhan empat hingga lima bulan ke depan.
Manajer KCP Bulog Timika Ariek Estyanto Indra Wibowo di Timika, Senin, mengatakan stok beras di gudang Bulog Timika saat ini sebanyak lebih dari 1.800 ton.
Pada pertengahan April ini rencananya akan datang sebanyak 1.000 ton beras dari Merauke.
"Ketahanan pangan khususnya beras yang ada di Timika saat ini cukup untuk kebutuhan empat hingga lima bulan ke depan. Kami beberapa kali menggelar rapat dengan Satgas Pangan khusus untuk menangani masalah COVID-19. Sebab sesuai perintah dari pusat kami di daerah harus mengamankan stok beras selama bencana nasional non alam COVID-19 sekarang ini," jelas Ariek.
Ia mengatakan semua beras yang disediakan Bulog Timika saat ini merupakan beras produksi lokal dari Merauke dengan dua jenis yaitu jenis medium untuk golongan anggaran (ASN, TNI dan Polri). Sementara beras kualitas premium untuk disalurkan kepada keluarga penerima manfaat program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Pengiriman beras ke Timika dari Merauke biasanya dilakukan setiap bulan dengan kapasitas antara 1.000 hingga 1.500 ton sekali pengiriman menggunakan kapal.
Selain untuk melayani kebutuhan warga di Timika dan sekitarnya, beras kiriman dari Merauke itu juga sebagian untuk memenuhi kebutuhan di wilayah Wamena, Kabupaten Jayawijaya dan beberapa kabupaten sekitarnya.
"Hampir setiap hari ada pengiriman beras dari Timika ke Wamena menggunakan angkutan udara yaitu pesawat Trigana Air dan Jayawijaya Air sebab kebutuhan beras untuk Bulog Wamena dipasok dari dua tempat yaitu Jayapura dan Timika," ujarnya.

Sebelum merebaknya wabah virus corona COVID-19 di wilayah Timika, jajaran KCP Bulog setempat sempat beberapa kali menggelar operasi pasar beras di Pasar Sentral Timika.
Namun kegiatan itu kini dihentikan untuk mencegah berkumpulnya masyarakat yang bisa menjadi pintu masuk penyebaran wabah COVID-19.
Kini penyaluran beras bulog ke warga setempat dilakukan melalui mitra bulog yaitu Rumah Pangan Kita (RPK) yang tersebar di Kota Timika dan sekitarnya hingga ke lokasi pemukiman warga transmigrasi dan kawasan Pelabuhan Pomako dan sekitarnya.