Manokwari (ANTARA) - Sebagian dana otonomi khusus atau Otsus yang ditransfer Pemerintah Pusat ke Provinsi Papua Barat akan diarahkan untuk program ketahanan pangan masyarakat asli Papua di kampung-kampung.
"Ini sebagai langkah antisipasi jika pandemi ini berlangsung lama. Dengan dana tersebut masyarakat kampung bisa mempersiapkan tanaman pangan di lahan masing-masing," kata Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan di Manokwari, Jumat.
Terkait penanganan virus corona di daerah tersebut, gubernur menjelaskan bahwa, saat ini Pemrov Papua Barat sedang merevisi APBD. Revisi diarahkan untuk bidang kesehatan, jaring pengaman sosial (JPS) serta dampak ekonomi.
Untuk penanganan dampak ekonomi bagi masyarakat di kampung-kampung, lanjut Dominggus, Pemprov memanfaatkan dana desa yang dianggarkan dari pos dana Otsus dalam skema Program Strategis Pembangunan Kampung (Prospek).
"Dananya cukup besar, setiap kampung dapat 225 juta, kelurahan dapat 150 juta dan distrik 150 juta juga per tahun. Saya harap setiap kampung melakukan pendataan secara baik sehingga semua bisa dapat," ucap Dominggus lagi.
Selain dana Otsus, kampung-kampung di Papua Barat pun memperoleh dana desa yang langsung digelontorkan pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan ke rekening kampung.
Sesuai instruksi pemerintah pusat, sebut gubernur, dana tersebut diharapkan dimanfaatkan untuk program-program padat karya. Dengan demikian masyarakat memperoleh manfaat lebih dari program dana desa pusat.
"Jadi untuk menangani dampak ekonomi akibat COVID-19 di kampung-kampung sudah ada anggaran dari dana desa pusat juga dana desa yang dikucurkan dari dana Otsus. Dengan demikian, bantuan bahan makanan kita fokuskan untuk masyarakat dalam kota," ucapnya.
Terkait upaya penanganan dampak COVID-19 pekan depan, ia akan menggelar pertemuan dengan seluruh bupati dan wali kota.
"Hari Senin pertemuan bersama kepala daerah di wilayah Manokwari raya, hari berikutnya dengan kepala daerah di wilayah Sorong raya. Di daerah, provinsi dan kabupaten/kota harus bekerja secara sinergis, dengan demikian upaya yang kita lakukan dalam penanganan dampak COVID-19 terukur, merata dan tepat sasaran," demikian katanya.***3***
Berita Terkait
PLN beri penerangan 177 pelanggan di Papua dan Papua Barat
Kamis, 14 Maret 2024 12:29
Pemkab Jayapura tetapkan 25 kampung prioritas penanganan stunting 2024
Rabu, 28 Februari 2024 16:20
Bulog: Baru 24 persen beras bantuan pangan tersalurkan di Papua
Jumat, 23 Februari 2024 2:51
PUPR Mimika telah aliri air bersih Distrik Mimika Barat Jauh
Kamis, 22 Februari 2024 17:15
Pemkot Jayapura: Keberadaan pers sangat strategis di berbagai aspek
Jumat, 9 Februari 2024 13:36
Perum Bulog: Baru 10 persen KPM menerima bansos beras di Tanah Papua
Senin, 5 Februari 2024 18:56
Pemkab Jayapura siapkan lahan TPU Dosay lima hektare
Kamis, 25 Januari 2024 9:24
Pemprov Papua Barat Daya wacanakan pembangunan museum Otsus
Kamis, 23 November 2023 13:36