Denpasar (ANTARA) - Gempa bumi tektonik magnitudo 4,8 guncang Mataram, Lombok Utara dan sebagian wilayah Bali di antaranya Kabupaten Karangasem, Kota Denpasar, Kabupaten Bangli, Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Gianyar, pada Selasa, pukul 08.20 Wita.
Data BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan Magnitudo 4,8. Episenter terletak pada koordinat 8,35 LS dan 116,01 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 16 km Barat Laut Lombok Utara-NTB, pada kedalaman 10 km.
"Mekanisme gempa bumi yaitu dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif busur belakang (Back Arc Thrust)," kata Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar, Drs M Taufik Gunawan, Dipl SEIS melalui keterangan pers di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan bahwa berdasarkan laporan masyarakat, dampak gempa bumi berupa guncangan yang dirasakan di wilayah Mataram, Lombok Utara, Karangasem dan Denpasar II - III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Untuk wilayah Bangli, Gianyar dan Buleleng II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyan. Dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
"Hingga pukul 08:50 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," katanya.
Sementara itu pada pukul 09.14 Wita gempa bumi tektonik berkekuatan M=4,0 kembali terjadi di wilayah Kabupaten Karangasem dan Buleleng, Bali.
Dari hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=4,0. Episenter terletak pada koordinat 8,41 LS dan 115.94 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 25 km BaratDaya Lombok Utara-NTB, pada kedalaman 10 km.
Adapun dampak gempa bumi dari guncangan tersebut berdasarkan laporan masyarakat di wilayah Karangasem dan Buleleng II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Hingga pukul 09.40 Wita belum ada menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," jelas Taufik Gunawan.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Berita Terkait
BMKG: Gempa bumi magnitudo 5,4 di Timor Tengah Utara, NTT
Sabtu, 21 Agustus 2021 3:53
Gempa bumi magnitudo 7,1 guncang Melonguane di Sulawesi Utara
Kamis, 12 Agustus 2021 3:36
Gempa bumi magnitudo 5,5 guncang Aceh
Sabtu, 17 April 2021 10:57
Gempa bumi tektonik magnitudo 5,5 guncang barat daya Melonguane, Sulut
Kamis, 1 April 2021 17:37
Gempa bumi magnitudo 5.3 terjadi di Blitar
Minggu, 5 Juli 2020 3:11
Subduksi di bawah Sulawesi Utara sebabkan gempa tektonik 6,3 di Teluk Tomini
Selasa, 23 Juni 2020 17:43
Gempa bumi tektonik magnitudo 5,3 di Maluku Utara tidak berpotensi tsunami
Minggu, 14 Juni 2020 22:44
BMKG: Wilayah Indonesia diguncang gempa tektonik delapan kali sejak Rabu
Jumat, 27 Maret 2020 16:45