Jayapura (ANTARA) - Sebanyak 102 bintara dari Polda Papua dan Papua Barat mengikuti pendidikan ahli golongan (PAG) di aula Elsama Numberi Sekolah Polisi Negara (SPN) Jayapura, Kota Jayapura.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan upacara pembukaan PAG dari Bintara ke Perwira Polri TA 2020 dilakukan secara virtual yang dipimpin oleh Kalemdiklat Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto.
"Dengan perincian, 102 orang peserta didik itu 67 orang dari Polda Papua dan 35 orang dari Polda Papua Barat yang dihadiri
Ka SPN Polda Papua Kombes Pol Taufiq Irpan Awaluddin, Auditor Madya TK III Itwasda Polda Papua Kombes Pol Bedjo PS dan Kabid Puslabfor Polda Papua AKBP Maruli Simanjuntak," katanya di Jayapura, Selasa.
Kegiatan dimulai dengan menyanyikan lagu Hymne Polri, pernyataan pembukaan pendidikan secara virtual oleh Kalemdiklat Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto.
"Kemudian penanggalan pangkat efektif dan penyematan pangkat siswa oleh Ka SPN Polda Papua Kombes Pol Taufik Irwan Awaludin," kata Kamal.
Sementara itu, amanat inspektur upacara secara virtual oleh Komjen Pol Arief sulistyanto mengatakan pada masa pandemi COVID-19 ini, kedepan Polri harus melakukan mobilisasi dengan mode pembelajaran jarak jauh agar seluruh program pendidikan dapat berjalan sesuai dengan cita-cita Polri kedepan.
"Saya yakin dalam perjalan peserta didik Perwira Alih Golongan anggota Polri selama ini telah pengembangan tugas selama sekitar 25 tahun, banyak pengalaman yang sudah dilalui untuk mengikuti pendidikan perwira," katanya.
Mungkin ada yang sudah mengikuti seleksi Sekolah Inspektur Polisi dan akhirnya bisa sekarang mengikuti pendidikan Perwira Alih Golongan begitu pula pasti ada yang tidak lancar dalam mengikuti seleksi Perwira Alih Golongan, untuk itu Polri bisa merekrut 2.500 orang peserta didik diseluruh Polda ini adalah satu jumlah besar yang dibutuhkan.
"Dalam Polri ada sebanyak 70 persen diisi oleh Perwira Alih Golongan, 20 persen dari Sekolah Inspektur Polisi dan 10 persen Perwira lulusan Akademi. Perwira Alih Golongan hampir mendominasi seluruh komposisi perwira yang ada dilingkungan Polri, oleh karena itu saya berharap kepada para peserta didik agar kesempatan yang diberikan diantara saudara dimanfaatkan dengan baik," katanya.
Ia mengatakan Pendidikan Alih Golongan ini akan berlangsung selama satu bulan.
"Pendidikan satu bulan tentu sangat singkat yang harus dilakukan adalah melakukan introspeksi diri apa yang sudah dilakukan dimasa lalu dan apa yang akan dilakukan setelah nanti selesai pendidikan dan menjadi seorang perwira, tentu akan memiliki peran yang berbeda daripada peran saudara sebelumnya yang harus merencanakan kegiatan, memberi petunjuk dan mengawasi para pelaksana tugas di lapangan yang menjadi tanggung jawab saudara," katanya.
Oleh karena itu selama satu bulan ini dengan metode pembelajaran jarak jauh diharapkan bisa mengikuti dengan seksama ikuti dengan baik.
"Kepada para pengajar dalam hal ini kepala Setukpa sebagai penanggung jawab penyelenggaraan pendidikan ini dengan dibantu oleh para kepala SPN, para tenaga pendidik dan seluruh komunitas pendidikan diseluruh satuan pendidikan agar mempersiapkan seluruh sarana dan prasarana yang dibutuhkan dan materi yang sudah disiapkan agar betul-betul disampaikan secara efektif kepada para peserta," katanya.