Jakarta (ANTARA) - Seorang aparatur sipil negara yang bertugas di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Biak Numfor merasa bersyukur operasi pemasangan ring jantung dicakup oleh Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
"Beruntung saya memiliki kartu JKN-KIS, sehingga bisa menjalani operasi pemasangan ring. Tanpa kartu JKN-KIS saya tidak tahu bagaimana nasib saya karena saya tahu betul pengobatan jantung, apalagi sampai pasang ring, biayanya sangat mahal," kata Made Surya Dana (55), melalui siaran pers yang diterima dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Jakarta, Senin.
Made mengatakan sudah tiga kali menggunakan layanan JKN-KIS untuk operasi pemasangan ring jantung. Yang pertama dan kedua pada Oktober 2016 dan 2018. Akhir September 2020 lalu, dia harus menjalani pemasangan ring jantung yang ketiga karena kadar hemoglobinnya turun empat gram.
Made mengaku dia selalu dilayani dengan baik oleh fasilitas kesehatan selama berobat menggunakan kartu JKN-KIS, meskipun tidak mengeluarkan biaya pribadi sama sekali, termasuk untuk operasi pemasangan ring jantung.
Made menilai program JKN-KIS dirasakan tetap sama di mana pun berobat, sehingga tidak ada masalah. Dia mengaku sudah pernah menjalani pengobatan di beberapa daerah, termasuk ketika harus dirujuk ke Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta.
"Saya tidak mengeluarkan uang sepeser pun ketika berobat, tetapi memperoleh pelayanan yang sangat bagus. Padahal, iuran JKN-KIS yang dipotong dari gaji jauh tidak sebanding dengan manfaat yang bisa saya terima," tuturnya.
Made berharap program JKN-KIS terus dilanjutkan dan dikembangkan karena sangat membantu masyarakat, termasuk dirinya.
Karena paham dan merasakan manfaat program JKN-KIS, Made merasa perlu ikut berpartisipasi dengan membayar iuran yang dipotong dari gajinya setiap bulan.
"Saya ikhlas gaji saya dipotong setiap bulan agar program ini bisa tetap berjalan dengan baik," katanya.
Berita Terkait
RSUD Biak sebut 95 persen pasien rawat inap peserta JKN
Jumat, 26 Mei 2023 15:00
Kepesertaan program JKN-KIS warga Biak mencapai 98,36 persen
Minggu, 30 April 2023 16:52
Dinkes Jayapura mencatat 76 persen OAP dilayani BPJS Kesehatan
Jumat, 17 Februari 2023 2:50
Pemkab Jayawijaya telah siapkan biaya JKN seluruh penduduk
Jumat, 11 November 2022 6:23
Partisipasi BUMN menjangkau warga belum tertanggung JKN di Papua
Senin, 17 Oktober 2022 19:59
98 persen warga Jayawijaya tercakup dalam JKN-KIS
Minggu, 25 September 2022 15:27
BPJS Kesehatan Jayapura sebut peserta JKN KIS capai 180 orang
Kamis, 21 April 2022 17:13
BPJS Kesehatan-BNI Papua kerja sama terkait pembayaran iuran
Jumat, 4 Maret 2022 20:59