Washington (ANTARA) - Gedung Putih akhirnya mengizinkan Presiden terpilih Joe Biden untuk menerima laporan intelijen harian, menurut pejabat pemerintah pada Selasa (24/11).
Keputusan ini menandakan bahwa Biden akan mendapatkan akses laporan intelijen terbaru mengenai ancaman keamanan nasional utama di seluruh dunia.
Biden lantas berbicara di hadapan wartawan di Wilmington, Delaware bahwa dirinya belum mendapatkan laporan intelijen namun telah ditawarkan.
Pada Senin Administrasi Layanan Umum AS (GSA), badan federal yang harus menandatangani transisi presiden, mengatakan kepada Biden bahwa dirinya secara resmi dapat memulai proses peralihan kekuasaan.
Pejabat GSA Emily Murphy melalui sebuah surat menyebutkan bahwa Biden akan mendapatkan akses untuk sumber daya yang ditolaknya karena tantangan hukum yang berupaya membatalkan kemenangannya.
Pejabat di Kantor Direktur Intelijen Nasional (ODNI) mengatakan: Berdasarkan pada arahan UU Transisi Presiden, ODNI akan memberikan dukungan yang diminta kepada tim transisi."
"Sore ini Gedung Putih mengizinkan ODNI untuk menyampaikan PDB (laporan harian presiden) sebagai bagian dari dukungan untuk transisi," katanya.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Presiden Jokowi dijadwalkan temui Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih
Jumat, 13 Mei 2022 3:20
Gedung Putih prihatin tentang laporan COVID-19 WHO dari China
Minggu, 14 Februari 2021 14:55
Presiden Trump akan terima vaksin COVID usai tim medisnya tentukan yang terbaik
Rabu, 16 Desember 2020 8:24
Presiden Trump mengaku sembuh total dari COVID-19 dan ingin lanjutkan kampanye
Senin, 12 Oktober 2020 7:29
Presiden Donald Trump dikawal meninggalkan pengarahan setelah penembakan Gedung Putih
Selasa, 11 Agustus 2020 10:39
Gedung Putih bantah laporan media yang sebut Wapres Mike Pence swakarantina
Senin, 11 Mei 2020 10:24
Saut usulkan pimpinan KPK ditentukan Presiden Jokowi
Minggu, 8 September 2019 17:25
Presiden Iran sebut Gedung Putih "cacat mental"
Selasa, 25 Juni 2019 16:57