"Urus cucu saja di rumah. Mau berbisnis, tapi tidak punya bakat di bidang itu," kata Isdianto di Tanjungpinang, Jumat.
Pun Isdianto belum terpikir untuk kembali ke panggung politik ketika disinggung apakah ia akan masuk ke salah satu partai politik di daerah tersebut.
"Belum terpikir sampai ke sana. Kita lihat saja nanti," imbuhnya.
Isdianto sudah berpamitan sebagai Gubernur Kepri saat meresmikan mega proyek Gurindam 12 senilai Rp428 miliar di Kota Tanjungpinang, Kamis (4/2).
Dalam kesempatan itu, Isdianto menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat dan rekan kerja selama mengabdi menjadi orang nomor satu di Kepri.
“Dengan kerendahan hati, saya mohon maaf kepada para rekan kerja dari seluruh pegawai, staf dan para OPD di lingkungan Pemprov dan Forkompinda serta masyarakat jika dalam pengabdian kami masih ada kekurangan dan kelemahan,” tutur Isdianto.
Selanjutnya, mantan kepala BP2RD Kepri tersebut menyampaikan bahwa per tanggal 13 Februari 2021, Sekretaris Daerah TS. Arif Fadillah akan menggantikan posisinya sebagai Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Kepri.
“Selamat kepada adinda saya Arif Fadillah yang akan ditunjuk jadi Plh oleh Mendagri,” ujarnya.
Mantan Kepala BP2RD Kepri itu berharap Arif Fadillah dapat melanjutkan kebijakan yang belum selesai di masa kepemimpinannya, tentunya sesuai visi-misi Gubernur-Wakil Gubernur Kepri periode jabatan 2016-2021..