Ia mengatakan jalan yang dibangun itu bersifat sementara karena saat ini sedang dilakukan pembuatan bronjong untuk tempat dudukan jembatan yang sebelumnya putus.
Butuh waktu sekitar satu bulan untuk membangun kembali jembatan yang putus. Oleh karena itu, pihaknya berharap cuaca bersahabat hingga pengerjaan berlangsung tanpa hambatan, mengingat saat ini curah hujan masih relatif tinggi.
Zepnat Kambu mengatakan perbaikan jembatan yang ada di kampung Pass Valley itu bersifat sementara dan dijadwalkan dibangun permanen pada 2022 dengan panjang bentangan diperpanjang menjadi 60 meter.
"Mudah-mudahan cuaca bersahabat, sehingga pengerjaan perbaikan jembatan dapat diselesaikan secepatnya agar masyarakat tidak lagi melintasi jalan basah," kata Zepnat Kambu.
Jembatan yang berlokasi di kampung Pass Valley itu merupakan jembatan utama yang menghubungkan Wamena-Yalimo dan termasuk dalam jalan trans Papua poros Jayapura-Wamena.