Jakarta (ANTARA) - Kelainan medis hipospadia atau cacat lahir pada alat kelamin seseorang dapat diatasi melalui rekomendasi medis terhadap kecenderungan perilaku pasien, kata Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Daeng M Faqih.
"Sebaiknya diperiksa dulu oleh dokter ahli andrologi, bisa periksa bersama kawan-kawan spesialis dokter kandungan. Diperiksa apakah betul laki-laki atau perempuan atau dua-duanya ada," katanya dalam acara diskusi "Setahun Pandemi COVID-19" di Kantor PB IDI, Jakarta Pusat, saat menyikapi kondisi mantan atlet voli putri nasional Aprilia Manganang yang sempat mengalami hipospadia.
Ia mengatakan bahwa bila seseorang mengalami hipospadia maka perlu ditentukan dari pemeriksaan medis terhadap kecenderungan perilakunya apakah lebih ke laki-laki atau perempuan.
Pasien bersangkutan, katanya, bisa dibantu oleh dokter ahli dalam menentukan hormon yang spesifik. "Dicek hormonnya ke arah mana, laki-laki atau perempuan. Itu bisa diselesaikan melalui skema operasi," katanya.
Daeng mengatakan hipospodia tidak ada keterkaitan dengan situasi sosial, politik maupun profesi. Kecacatan itu hanya persoalan seseorang untuk menjadi manusia seutuhnya. "Kasihan. Ini harus dibantu diselesaikan," katanya.
Ia juga mengemukakan bahwa peristiwa yang dialami Aprilia tidak banyak terjadi di Indonesia. Namun secara ilmu pengetahuan, hipospodia bisa terjadi.
"Dua kelamin itu bisa ada. Kalau dibiarkan dua-duanya, sebagai manusia kasihan dia. Dokter ahli kita bisa selesaikan itu," ujarnya.
Dari hasil pengamatan terhadap perilaku pasien, tim medis akan memberikan rekomendasi terkait penetapan jenis kelamin. "Nanti silakan diputuskan oleh pasien. Medis hanya menyampaikan kecenderungannya," katanya.
Hipospadia adalah cacat lahir pada anak laki-laki di mana pembukaan uretra (saluran yang membawa urin dari kandung kemih ke luar tubuh) tidak terletak di ujung penis.
Pada anak laki-laki dengan hipospadia, uretra terbentuk secara tidak normal selama pekan ke 8-14 kehamilan. Kondisi hipospadia pada setiap penderita bisa berbeda-beda.
Pada beberapa kasus, lubang kencing ada yang terletak di bawah kepala penis, di batang penis, dan bahkan ada yang di skrotum atau buah zakar, demikian Daeng M Faqih.
Berita Terkait
Anak Kasad tergabung tim dokter tangani hipospadia Serda Aprilio Perkasa Manganang
Sabtu, 27 Maret 2021 8:13
Pergantian Identitas Aprilia Manganang Dikabulkan
Jumat, 19 Maret 2021 16:34
Hakim PN Tondano kabulkan permohonan perubahan nama Serda Aprilio Perkasa Manganang
Jumat, 19 Maret 2021 14:08
Serda Aprilia Santini Manganang ajukan perubahan nama ke pengadilan Tondano
Jumat, 19 Maret 2021 9:52
Menpora: Aprilia tak bisa disalahkan atas statusnya sebagai pria
Rabu, 10 Maret 2021 15:58
Atlet voli nasional Aprilia Manganang mengalami hipospadia, apa itu?
Rabu, 10 Maret 2021 5:17
Kasad Jenderal Andika: Identitas Serda Aprilia Manganang akan diubah
Rabu, 10 Maret 2021 5:15
HUT IDI ke-73 ajak dokter tingkatkan layanan kesehatan warga di Papua
Minggu, 29 Oktober 2023 13:14