Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat, membeli mesin polymerase chain reaction atau PCR untuk mempercepat pemeriksaan spesimen COVID-19.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah kabupaten Teluk Wondama, dr.Yoce Kurniawan di Wasior, Senin, mengatakan PCR tersebut telah tiba di Kabupaten Wondama pekan lalu dan sedang disiapkan untuk dioperasikan.
Menurutnya, mesin PCR guna pemeriksaan COVID-19 tersebut adalah pengadaan pemerintah daerah kabupaten Teluk Wondama seharga Rp4 miliar untuk deteksi SARS-CoV-2 di Wondama.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat dioperasionalkan sebagai upaya pengendalian COVID-19," ujarnya.
RSUD Teluk Wondama sudah lama melakukan pemeriksaan spesimen secara mandiri, namun menggunakan alat tes cepat molekuler atau TCM dengan menggunakan cartridge COVID-19.
Meski memiliki akurasi yang diklaim sama baik namun TCM memiliki kelemahan tersendiri yakni sulitnya mendapatkan cartridge COVID-19 sebagai bahan utama pemeriksaan spesimen.
Selain itu, harganya cartridge canon guna TCM relatif lebih mahal dan sulit didapat lantaran tingkat produksinya yang terbatas.
Kehadiran mesin PCR yang mampu memeriksa spesimen dalam jumlah banyak dipandang penting untuk bisa memperluas cakupan pemeriksaan sampel COVID-19 di Wondama sehingga diharapkan upaya pemutusan rantai penularan bisa lebih maksimal.*
Berita Terkait
PLN Papua beri bantuan bangun sekolah alam Rumah Bakau Jayapura
Sabtu, 23 November 2024 1:59
Pemkot Jayapura panen raya padi Koya Barat
Senin, 11 November 2024 18:28
Perum Bulog Papua serap 12.511 ton beras petani Merauke
Selasa, 5 November 2024 2:01
Perum Bulog Papua: Penyaluran bantuan pangan beras capai 41 persen
Jumat, 1 November 2024 16:24
Kanwil DJP Papua dan Maluku kunjungi Kampus Uncen Jayapura
Kamis, 31 Oktober 2024 16:17
Perum Bulog Papua pastikan ketersediaan beras cukup jelang pilkada dan Natal
Rabu, 30 Oktober 2024 21:23
PLN Papua beri bantuan sambungan listrik 136 penerima manfaat
Kamis, 15 Agustus 2024 16:26
Komnas HAM Papua berharap Polda Papua Barat ungkap penembakan warga
Rabu, 7 Agustus 2024 19:13