Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi menguat tipis seiring meningkatnya data tenaga kerja Amerika Serikat.
Pada pukul 10.05 WIB, rupiah menguat tipis dua poin atau 0,02 persen ke posisi Rp14.523 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.525 per dolar AS.
"US treasury 10 year yield naik ke level 1,71 persen menyusul laporan pekerjaan Maret yang lebih baik dari perkiraan," tulis Tim Riset Mega Capital Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Departemen Ketenagakerjaan AS melaporkan pertumbuhan lapangan pekerjaan pada Maret melonjak dengan laju tercepat sejak Agustus karena perusahaan meningkatkan perekrutan.
Data tenaga kerja nonpertanian (nonfarm payrolls) naik menjadi 916.000, di atas estimasi 675.000. Sedangkan, tingkat pengangguran turun menjadi enam persen.
Sementara itu, klaim tingkat pengangguran awal (initial job claims) mingguan naik menjadi 719.000, naik dibandingkan pekan sebelumnya 658.000 dan di atas estimasi 675.000.
Pada Kamis (1/4/2021) lalu, rupiah ditutup stagnan dengan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya yaitu di level Rp14.525 per dolar AS.
Berita Terkait
BI gencar sosialisasi CBP Rupiah ke pelajar di Papua
Kamis, 23 Mei 2024 21:20
BI: Tim ERB berhasil serap UTLE 100 persen lima wilayah 3T Papua
Rabu, 22 Mei 2024 11:01
Pemprov: ERB bagian upaya pengenalan rupiah wilayah 3T Papua
Senin, 13 Mei 2024 20:26
BI-TNI AL gelar ekspedisi rupiah lima wilayah 3T Papua
Senin, 13 Mei 2024 16:21
BI: ERB bakal sasar pulau 3T perairan utara Papua
Rabu, 8 Mei 2024 20:32
Meraih rupiah dari mengolah limbah sampah di Biak Numfor
Selasa, 30 April 2024 21:55
Pemprov Papua minta warga perbatasan bertransaksi gunakan rupiah
Jumat, 17 November 2023 14:05
BI Papua edukasi pelajar cinta rupiah ke masyarakat
Senin, 10 Juli 2023 10:11