MPR harap jurnalis beri optimisme masyarakat di tengah pandemi

Jakarta (ANTARA) - Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antarlembaga Setjen MPR Budi Muliawan berharap para jurnalis memberikan optimisme kepada masyarakat untuk bisa menghadapi dan bangkit dari pandemi COVID-19.

"Media agar selalu memberitakan dan menyampaikan hal-hal dengan narasi positif dan membuat kita optimis,” kata Budi Muliawan atau Wawan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Hal itu dikatakannya saat menutup Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan Ke-51, di Jakarta Kamis (8/4).

Dia mengatakan wartawan parlemen adalah mitra strategis yang memberi warna bagi parlemen. Menurut dia, melalui media, masyarakat bisa mengerti dan paham apa yang dikerjakan MPR, DPR, maupun DPD.

"Apalagi pada tahun ini, lembaga di parlemen tetap menyelenggarakan agenda tahunan kenegaraan seperti Sidang Tahunan MPR," ujarnya.

Wawan berharap dengan memberitakan agenda kenegaraan di lingkungan parlemen, media dan jurnalis bisa menyampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia dan dunia internasional bahwa Indonesia tetap optimis bisa melawan serta bangkit dari situasi pandemi COVID-19.

Dia berharap media dan jurnalis ikut meneguhkan lembaga MPR sebagai Rumah Kebangsaan Pengawal Ideologi Pancasila dan Kedaulatan Rakyat.

Menurut dia, dengan kemampuan menulis dan menarasikan, para jurnalis bisa mendorong masyarakat untuk mengimplementasikan Pancasila.

"Misalnya, soal toleransi, atau penghormatan pada agama di bulan Ramadhan. MPR bersama media bisa menyampaikan hal-hal dengan narasi positif yang menyejukan dan membuat kita optimis," katanya.

UKW angkatan ke-51 kerja sama PWI Jaya dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) dan Biro Humas dan Layanan Informasi Sekretariat Jenderal MPR berlangsung pada 7-8 April 2021.

Sebanyak 27 wartawan parlemen yang mengikuti UKW dinyatakan lulus dan kompeten.

Hadir dalam penutupan UKW tersebut antara lain Perwakilan Dewan Pers Hendry Ch Bangun, Ketua PWI Jaya Sayid Iskandarsyah, Ketua Komisi Kompetensi Wartawan PWI Pusat Kamsul Hasan, dan Ketua Koordinatoriat Wartawan Parlemen Marlen Erikson Sitompul.