Jayapura (ANTARA) - PT Telkom Papua menyiapkan kompensasi bagi pelanggan yang terdampak gangguan jaringan internet akibat putusnya kabel optik bawah laut di perairan Sarmi-Biak.
Kepala PT Telkom Papua Sugeng Widodo di Jayapura, Selasa (4/5), mengatakan kompensasi ini dalam bentuk potongan pembayaran tagihan penggunaan jasa komunikasi.
"Kami akan hitung tagihannya dan berikan kompensasi," kata Sugeng.
Pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan layanan ini.
Sebelumnya, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melakukan tiga langkah cepat sebagai solusi (disaster recovery plan) untuk memulihkan jaringan komunikasi dan internet di Papua menyusul terputusnya jaringan kabel laut Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) ruas Biak-Jayapura.
Ketiga langkah tersebut, adalah menyediakan bandwidth melalui jaringan Palapa Ring Timur hingga 500 Mbps, tiga VSAT satelit dengan bandwidth hingga 469 Mbps, penambahan link satelit sebanyak 4x155 Mbps, serta penataan prioritas lalu lintas trafik komunikasi.
Upaya lainnya adalah penambahan satu Gbps melalui link radio IP dan penambahan dari Palapa Ring Timur.
Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relation Telkom Indonesia Ahmad Reza mengatakan saat ini layanan voice, SMS, sudah pulih, sedangkan untuk data pihaknya berharap berangsur dengan mengutamakan prioritas penggunaan.
Berita Terkait
PT Telkom pemerataan akses dukung pertumbuhan ekonomi digital di Papua
Rabu, 11 Desember 2024 18:51
Telkom terus tambah kapasitas bandwith Papua Pegunungan
Kamis, 18 April 2024 19:31
PT Telkom permudah UMKM Papua melalui aplikasi pembayaran digital
Jumat, 12 April 2024 23:51
PT Telkom: 27 personel amankan jaringan fiber optik pemilu di Papua
Selasa, 13 Februari 2024 19:27
Telkom Papua pastikan kesiapan infrastruktur jaringan pada Pemilu 2024
Rabu, 10 Januari 2024 17:59
Telkom Papua: Perbaikan jaringan Merauke-Timika selesai awal Februari 2024
Senin, 8 Januari 2024 18:49
Telkom Papua: Merger Indihome-Telkomsel aksi bisnis tingkatkan pelayanan
Sabtu, 8 Juli 2023 15:51
Pemprov Papua Pegunungan berharap PT Telkom menambah bandwidth
Rabu, 3 Mei 2023 13:35