Jayapura (ANTARA) - PT Telkom Indonesia wilayah Papua menyebutkan merger atau integrasi Indihome dan Telkomsel merupakan bagian dari aksi perluasan bisnis untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat termasuk di Bumi Cenderawasih.
General Manager (GM) Telkom Wilayah Telekomunikasi (Witel) Papua Agus Widiarsana di Jayapura, Sabtu, mengatakan kini proses pemindahan sedang berlangsung dan tidak mengalami kendala.
“Per 1 Juli kemarin kami telah resmi mengumumkan adanya peralihan, yang mana dilakukan untuk memberikan jangkauan broadband yang lebih luas, akses digital yang lebih mudah dan merata,” katanya.
Menurut Agus, pelayanan Indihome berjalan seperti biasa sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya peralihan ini di mana para pelanggan nantinya tidak mengalami pergantian alat ataupun perubahan tarif pemakaian.
“Seluruh proses integrasi atau merger ini tidak akan dikenakan biaya apapun untuk itu masyarakat diharapkan jangan percaya dengan adanya oknum yang meminta biaya," ujarnya.
Dia menjelaskan pengalihan IndiHome ke Telkomsel ini sebagai bentuk komitmen TelkomGroup untuk terus memberikan layanan terbaik dan menghadirkan inovasi berkelanjutan bagi seluruh pelanggan.
"Sinergi komersial ini kami proyeksikan akan meningkat seiring waktu. Sejalan dengan berlangsungnya program-program sinergi antara Telkomsel dan IndiHome yang dijalankan, " katanya lagi.
Dia menambahkan kajian mendalam terkait Fixed Mobile Convergence (FMC) telah dilakukan dan bahkan 23 dari 25 operator telco terbesar dunia telah mengimplementasikan FMC.
Hal ini menunjukkan bahwa inisiatif FMC merupakan langkah yang paling tepat dan sudah terbukti hasilnya. Adapun langkah strategis Telkom ini juga didukung Kementerian BUMN.
“Ke depannya TelkomGroup akan melanjutkan rencana transformasi Five Bold Moves lainnya, seperti InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co dan DigiCos,” ujarnya lagi.