Makassar (ANTARA) - Jenazah Ketua Majelis Ulama Indonesia Sulawesi Selatan Anregurutta Kiai Haji Sanusi Baco pada Minggu dibawa ke Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, untuk dimakamkan.
Sebelum dimakamkan, jenazahnya dimandikan, dikafani, dan dishalatkan di Makassar.
KH Muammar Bakri memimpin prosesi pemandian dan pengkafanan jenazah Anregurutta Sanusi Baco.
Dari rumah duka di Jalan Kelapa III, Makassar, dengan iringan selawat jenazahnya dibawa menuju ke Masjid Raya Makassar untuk dishalatkan selepas Shalat Dhuhur.
Mantan Wakil Presiden RI HM Yusuf Kalla, Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Syafei Kasno, dan pejabat pemerintah daerah ikut menshalatkan jenazah ulama tersebut bersama warga.
Sebelum diantar ke permakaman di Talawe, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, jenazah Anregurutta Sanusi Baco dibawa ke Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum Soreang di Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, agar para santri dan warga setempat bisa memberikan penghormatan terakhir.
Anregurutta Sanusi Baco meninggal dunia pada Sabtu (15/5) sekitar pukul 19.00 WITA di Primaya Hospital, Makassar.
Pengasuh Pesantren Nahdlatul Ulum tersebut lahir di Kabupaten Maros pada 4 April 1937.
Putra kedua dari enam bersaudara itu menjalani pendidikan di Pondok Pesantren Darud Da’wah wal Irsyad (DDI) Mangkoso, Barru, selama delapan tahun dan mengajar di Makassar setelah lulus madrasah aliyah pada tahun 1958.
Anregurutta Sanusi Baco pernah menempuh pendidikan sarjana muda di Universitas Muslim Indonesia dan kuliah di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, dengan beasiswa dari Departemen Agama.