Jayapura (ANTARA) - Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Papua dr Silwanus Sumule menyatakan pemutakhiran data COVID-19 hingga saat ini terkendala gangguan jaringan telekomunikasi.
"Bagaimana petugas bisa mengupdate bila kami tidak dapat menerima data yang dikirim dari kabupaten termasuk melalui email," kata Silwanus Sumule kepada Antara di Jayapura, Selasa.
Ia menjelaskan dampak putusnya kabel optik bawah laut yang terjadi sejak 30 April 2021 sangat dirasakan karena tidak bisa mengupdate perkembangan kasus COVID-19 di Papua.
"Sejumlah layanan publik, seperti rumah sakit sudah ditingkatkan kapasitasnya dan PT. Telkom berupaya mendapatkan 1.000 MBPS sehingga layanan telekomunikasi bisa dirasakan lebih baik dibanding sebelumnya," kata Sugeng Widodo.