Biak (ANTARA) - Pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia mulai tahun 2022 akan membangun Pelabuhan Terintegrasi bertaraf internasional untuk Industri Perikanan dalam upaya menjadikan Kabupaten Biak Numfor, Papua menjadi lumbung ikan nasional.
"Dengan pelabuhan itu, maka ekspor sector perikanan langsung bisa dilakukan dari Biak (dari pelabuhan terintegrasi dimasud) ke sejumlah negera tujuan,"ungkap Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap saat bertemu dengan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono di Kantor KKP, di Jakarta, Rabu.
Bupati Herry Naap mengatakan, dalam pertemuan dengan Menteri KKP di Jakarta banyak hal yang terungkap terkait potensi perikanan di Kabupaten Biak Numfor.
"Intinya Pak Manteri KKP menyatakan siap mendukung pengembangan sector perikanan di Kabupaten Biak Numfor, bahkan akan membangun sejumlah fasilitas pendukung mulai tahun 2022 mendatang,” kata Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap dalam keterangan diterima ANTARA,Rabu.
Menurut Bupati, dalam pertemuan itu pada prinsipnya pihak KKP siap mendukung Kabupaten Biak Numfor sebagai sentra perikanan wilayah Papua dan Papua Barat, yakni Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 717.
Dukungan tersebut akan dilakukan mulai tahun 2022 mendatang dengan sejumlah kebijakan dan program pembangunan serta pengembangan sarana ataupun prasarana sector perikanan
“Pak Menteri KKP juga menyampaikan bahwa Pelabuhan Terintegrasi untuk industry perikanan akan dibangun, dan itu tahun depan. Dengan Pelabuhan Terintegrasi dimaksud akan mendukung ekspor, artinya dari pelabuhan itu ekspor bisa langsung dilakukan ke negara tujuan,"ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, pelabuhan Terintegrasi dimaksud juga akan didukung oleh Cold Storage, Unit Pengelolaan Ikan (UPI) dan sejumlah faasilitas pendukung lainnya.
Dalam pertemuan yang berlangsung kurang lebih 1 jam itu, Menteri KKP meminta kepada Pemda Biak Numfor untuk mencarikan (menyiapkan) lokasi yang akan dijadikan pusat pembangunan Pelabuhan Terintegrasi.
Setelah lokasi sudah ada, maka tim teknis dari Kementerian Kelautan dan Perikanan akan turun langsung melakukan survey secepatnya.
“Dengan Pelabuhan Terintegrasi ini semuanya akan dilengkapi, kalau sudah selesai dibangun maka maka investor yang mau datang berinvestasi silakan. Tinggal bagaimana kita di Kabupaten Biak Numfor mendukung dengan serius program ini, dan saya berharap kepada masyarakat dan semua pihak tanpa terkecuali mendukung program supaya terealiasi untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama,” pungkas Bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Biak Numfor Efendi Igirisa menambahkan, dari hasil pertemuan itu juga pihak KKP juga menyatakan akan mendukung kegiatan-kegiatan pengembangan berbagai komoditas perikanan di antaranya mendukung budidaya kerapu, kepiting, rumput laut dan teripang.
“Pertemuan Pak Menteri KKP dan Pak Bupati dihadiri lengkap oleh pihak KKP. Mulai dari Dirjen, staf ahli dan staf khusus, jajaran direktur dan pihak terkait lainnya, termasuk tim dari Pemda Biak Numfor yang mendampingi Bupati. Intinya, banyak program yang siap dibantu oleh KKP untuk pengembangan sector perikanan di Kabupaten Biak Numfor,”tandas Efendi menambahkan.
Berita Terkait
Disdikbud Biak sediakan pelayanan laporan kekerasan anak "Sagu Papeda"
Kamis, 12 Desember 2024 19:42
Dispar Biak harap museum bawah laut peninggalan PD II jadi destinasi baru
Rabu, 11 Desember 2024 19:36
Dinkes Biak minta warga konsumsi pangan sehat mencegah penyakit
Rabu, 11 Desember 2024 19:21
Dinkes Biak terbitkan 318 sertifikat pengamanan pangan produksi IRT
Rabu, 11 Desember 2024 12:14
Penyerapan dana otsus untuk Disnaker Biak capai 100 persen
Selasa, 10 Desember 2024 18:29
Pemkab Biak tingkatkan pengawasan barang kedaluwarsa jelang Natal-Tahun Baru
Selasa, 10 Desember 2024 18:26
Disdikbud Biak tambah pengangkatan 248 tenaga guru PPPK
Selasa, 10 Desember 2024 16:50
Dinkes Biak berikan pelayanan pemeriksaan kesehatan ibu hamil-balita
Selasa, 10 Desember 2024 2:56