Kabupaten Mimika (ANTARA) - Kontingen Nusa Tenggara Barat merebut medali emas kedua dari cabang olahraga panjat tebing Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua setelah memenangi perlombaan nomor combined perorangan putri melalui Nurul Iqamah di Mimika, Jumat.
Tim panjat tebing NTB sebelumnya sudah meraih satu medali emas dari nomor boulder beregu putri yang dipersembahkan trio Anggun Yolanda, Ade Irma Suryani, dan Ayu Fatullah. Selain itu, NTB juga menyabet satu perak dari nomor speed relay putri melalui Anggun Yolanda dan Ade Irma Suryani.
Pencapaian Nurul Iqamah di nomor combined perorangan putri memang sudah ditargetkan tim panjat tebing NTB sejak jauh hari.
"Kami hanya ditargetkan oleh Pengurus Provinsi Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) NTB meraih satu emas dari nomor combined," kata pelatih panjat tebing NTB Ari Purnomo.
Nomor combined ini menggabungkan tiga nomor utama di cabang olahraga panjat tebing, yakni speed, lead, dan boulder. Masing-masing atlet harus menuntaskan tiga nomor tersebut dan untuk meraih juara harus menjadi yang terbaik di ketiganya.
Nurul Iqamah mampu menunjukkan penampilan terbaik di semua tantangan tersebut. Ia berhasil menjadi yang tercepat di nomor speed dengan mengalahkan Desak Made Rita Kusuma Dewi dari Bali untuk perebutan peringkat pertama.
Padahal, Rita sebelumnya menyabet medali emas di nomor speed world record perorangan putri.
Tapi, Nurul mampu mencapai titik puncak dengan catatan waktu tercepat 7,21 detik, unggul 0,10 detik dari Desak Rita.
Selanjutnya di tantangan boulder, Nurul juga menunjukkan performa yang cukup baik dengan dua kali meraih puncak/top dan tiga zona (2T3z), sehingga menempati peringkat kedua.
Ia kalah dari atlet Jawa Timur Fitria Hartani yang meraih dua kali puncak dari dua kali percobaan, sementara Nurul meraih dua kali puncak dari empat kali percobaan.
Peringkat Nurul jeblok saat melakoni tantangan terakhir di arena lead, dengan menempati urutan ketujuh. Sedangkan peringkat pertama diraih Widia Fujiyanti (Jawa Barat) yang menjadi satu-satunya atlet berhasil memanjat sampai ke puncak.
Setelah poin dari ketiga tantangan itu diakumulasi, Nurul Iqamah memperoleh total poin 14 atau hanya terpaut satu poin dari Widia Fujiyanti yang meraih medali perak. Sementara perunggu menjadi milik Fitria Hartani (Jatim) dengan poin 21.
Berita Terkait
Dinas Olahraga dan Pemuda Papua sebut realisasi PAD mencapai Rp2 miliar
Selasa, 29 Oktober 2024 15:42
Kejati Papua amankan dana dugaan korupsi PON XX Rp6,4 miliar
Sabtu, 12 Oktober 2024 0:11
Pj Gubernur Papua: Bonus PON dan Peparnas diberikan awal 2025
Senin, 7 Oktober 2024 19:57
Menembak-Atlet Papua Fanny Wulandari raih medali Perak trap PON XXI
Kamis, 19 September 2024 2:42
Hoki outdoor putra Papua masih optimistis hadapi dua pertandingan PON
Jumat, 13 September 2024 19:38
PON XXI-Atlet panahan Papua Catur Nugroho tembus final divisi compound putra
Kamis, 12 September 2024 15:40
Muaythai Papua raih dua medali emas PON XXI
Rabu, 11 September 2024 8:00
Binaraga Papua hanya andalkan keajaiban atlet
Minggu, 8 September 2024 19:25