Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua menyebutkan pihaknya berencana segera memaparkan langkah-langkah yang akan diambil untuk menindaklanjuti pengelolaan arena eks Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 dalam waktu dekat.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua Alexander Kapisa kepada Antara di Jayapura, Selasa, mengatakan pemaparan ini akan dibuat dalam bentuk acara temu media untuk menjelaskan teknis pengelolaan arena PON XX tersebut.
"Dalam acara temu media tersebut akan kami paparkan skenarionya ke depan bagaimana," katanya.
Menurut Kapisa, ke depan, pihaknya akan memberikan penjelasan dan skenario bagaimana rencana Disorda pengelolaan juga pemanfaatan arena yang sudah ada.
"Sementara ini berjalan, pengelolaan dan pemanfaatan serta perawatan arena-arena ini masih berada di bawah Disorda, namun selanjutnya akan dikelola UPTD maupun BUMD jika hendak lebih profesional," ujarnya.
Dia menjelaskan kini pihaknya tengah melakukan pemetaan terhadap 11 arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan menjadi aset tetap pemerintah provinsi (pemprov) setempat.
"Ke-11 arena yang menjadi aset tetap ini ke depannya akan dikelola, dirawat dan dimanfaatkan oleh Pemprov Papua," katanya lagi.
Dia menambahkan berdasarkan klaster, ke-11 arena tersebut tersebar di Doyo, Kampung Harapan dan Kota Jayapura seperti arena sepatu roda, GOR Cenderawasih dan Stadion Mandala serta lainnya tetap ada kewenangan di Pemprov Papua untuk dirawat.
"Kami juga sudah menganggarkan untuk pemeliharaan ke-11 arena PON XX tersebut yakni sekitar Rp43 miliar," ujarnya lagi.