Jakarta (ANTARA) - Platform keuangan dan pembayaran digital OVO mengatakan ia menjadi alat pembayaran utama pilihan UMKM di Indonesia.
Head of Corporate Communication OVO Harumi Supit mengatakan bahwa selama empat tahun OVO hadir di Indonesia, OVO semakin memperluas jangkauannya dan mendapatkan penerimaan positif dan aktif dari masyarakat.
"Kami sangat bersyukur dengan segala pencapaian OVO sepanjang tahun 2021. Dengan meyakini prinsip ekosistem terbuka, kami senantiasa terbuka menjalin kolaborasi dengan lini industri apapun, termasuk UMKM. Kami berharap dampak positif ini dapat terus kami tingkatkan, sehingga dapat mendukung upaya pemerintah dalam mencapai inklusi keuangan digital di Indonesia," kata Harumi dalam keterangannya, Kamis.
Lebih lanjut, ia mengatakan kehadiran OVO juga ikut mendongkrak transaksi UMKM dengan angka peningkatan transaksi harian sebanyak 70 persen.
Melalui perluasan akses pasar, adaptasi teknologi, fasilitas transaksi non tunai dan promosi yang dilakukan OVO, sebanyak 84 persen UMKM terbantu oleh aplikasi OVO dan ampuh membantu daya tahan UMKM di tengah pandemi.
Sebanyak 55 persen UMKM tersebut menyatakan bahwa aplikasi OVO sangat mudah digunakan.
Catatan pencapaian OVO sepanjang tahun 2021 juga ditunjukkan dari berbagai alasan yang dipaparkan dalam survei Kadence International Indonesia terkait alasan penggunaan OVO.
Sebanyak 71 persen responden menyatakan bahwa mereka menggunakan OVO karena bisa digunakan di banyak aplikasi dan merchant online, disusul sebanyak 67 persen alasan responden menggunakan OVO karena dapat melakukan transfer saldo ke rekening bank, dan sebanyak 66 persen menggunakan OVO karena aplikasinya mudah digunakan.
"Dalam memenuhi kebutuhan pengguna di seluruh wilayah di Indonesia, OVO juga semakin memperluas layanan keuangan dengan menghadirkan metode pembayaran terbaru yang hadir di Bukalapak, JD.ID, dan Google Play," kata Harumi.
Ia melanjutkan, OVO juga telah menjalin kerja sama dengan berbagai platform e-commerce terkemuka lainnya seperti Blibli, Bhinneka.com, Lazada, Sayurbox, Happy Fresh, McDonalds Indonesia, Sociolla, Tiket.com, Zalora dan masih banyak lagi.
"Selain itu, sebagai upaya kami menjangkau masyarakat unbanked dan underbanked, di tahun 2021 ini kami juga bekerjasama dengan BCA untuk pencairan saldo OVO di seluruh ATM BCA di Indonesia, serta pengisian saldo OVO secara offline di beberapa gerai mitra ternama seperti Indomaret, PT Pos Indonesia, Lotte Mart, Mitra Bukalapak, Agen Faspay dan Agen Bank Mandiri," paparnya.
Di tahun 2021 ini, OVO semakin berupaya memfasilitasi kebutuhan para pengguna dengan menghadirkan layanan keuangan layanan investasi dan perlindungan asuransi yang terjangkau.
Berita Terkait
Kini berzakat lebih mudah lewat aplikasi daring
Senin, 26 April 2021 11:01
Bank bersama dompet digital ini tawarkan promo Harbolnas 12.12
Sabtu, 12 Desember 2020 12:04
Layanan Dompet digital permudah berkurban dari jarak jauh
Kamis, 30 Juli 2020 13:50
OJK sebut jumlah dana fintech di Papua naik jadi Rp1,82 miliar
Kamis, 23 Desember 2021 9:01
Kementerian Kominfo tutup akses 151 fintech P2P dan empat entitas tanpa izin
Selasa, 12 Oktober 2021 17:56
Riset: Inovasi teknologi mendorong ekonomi hijau dan berkelanjutan
Rabu, 6 Oktober 2021 10:53
OJK Papua imbau masyarakat gunakan fintech lending terdaftar
Sabtu, 25 September 2021 2:04
Indonesia peringkat tiga untuk instalasi aplikasi digital keuangan
Selasa, 22 Juni 2021 13:38