"Kami mengutuk keras tindakan pelaku penembakan yang tidak memiliki kasih terhadap sesama manusia. Kami berharap para pelaku penyerangan itu segara ditangkap dan dihukum setimpal," kata Abdul Faris Umlati, Jumat.
Dia menyatakan, mewakili pemerintah Raja Ampat dan masyarakat, menyampaikan duka yang sangat mendalam atas gugurnya salah satu putra terbaik dari Kampung Friwen, Distrik Waigeo Selatan.
Ia mengatakan pemda dan masyarakat merasa kehilangan putra terbaik Raja Ampat yang membawa nama baik keluarga dan dan daerah untuk berjuang dan mengabdikan diri menjadi prajurit TNI AD.
Sementara itu Welem Mambrasar, tokoh pemuda kampung Friwen mengutarakan rasa terima kasih atas perhatian TNI AD terhadap keluarga mendiang Miskael Rumbiak.
"Saya pikir itu suatu langkah yang baik manakala adik beliau diberikan kesempatan untuk menggantikan Miskael, untuk itu kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya," ujarnya.
Mambrasar mengatakan bahwa dari peristiwa yang menimpa sosok Miskael saat bertugas sebagai anggota TNI AD, tidak akan memadamkan semangat pemuda Raja Ampat untuk menjaga kedaulatan NKRI.
"Dari peristiwa ini saya tegaskan, bahwa "mati satu tumbuh seribu' ini yang akan saya tanamkan kepada pemuda dan masyarakat di wilayah Raja Ampat," ujarnya dengan isak tangis.