Surabaya (ANTARA) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menanam pohon di bantaran sungai Gunung Sari Indah, Kota Surabaya, Jatim, Minggu, dalam rangka HUT ke-49 PDIP dan HUT ke-75 Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke-75.
"Hari ini, kami menanam 150 Pohon Mahoni. Ini gerakan berkelanjutan. Sebelumnya kami juga intens menggelar penanaman pohon, dan akan terus berlanjut. Ini adalah wujud nyata perintah Ibu Megawati, bahwa seluruh kader harus konsisten merawat Ibu Pertiwi, termasuk dengan terus menanam pohon," ujar Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono saat penanaman pohon.
Acara tersebut dihadiri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, Ketua DPC PDIP Surabaya yang juga Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono. Selain itu, tampak hadir jajaran DPC PDIP Surabaya, Fraksi PDIP DPRD Jatim, Fraksi PDIP DPRD Surabaya, jajaran Ketua dan Sekretaris PAC serta para kader partai berlambang banteng tersebut.
Adi mengatakan program ini digelar dalam rangkaian ulang tahun PDI Perjuangan ke-49, 10 Januari 2022. Penanaman pohon hari ini juga berbarengan dengan hari ulang tahun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke-75, yang jatuh hari ini, Minggu 23 Januari.
Untuk itu, Adi mengajak ratusan kader PDIP Surabaya yang hadir untuk mendoakan Megawati Soekarnoputri. "Semoga beliau selalu diberikan kesehatan, umur panjang yang berkah, kesehatan dan kekuatan dalam membimbing kita semua untuk terus berjuang bagi rakyat," ujarnya.
Doa bersama dipimpin Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya H. Syukur Amaluddin. Para kader khidmat dalam doa. Sebagian tampak terharu, mengingat kembali perjuangan Megawati dalam melawan Orde Baru, di mana Surabaya menjadi kota penting dalam sejarah PDI dengan digelarnya KLB di Sukolilo pada 1993.
Pohon mahoni (swietenia mahagoni) sendiri dipilih lantaran dikenal memiliki banyak manfaat dalam menjaga kualitas lingkungan. Pohon mahoni bisa mengurangi polusi udara sekitar 47%-69% sekaligus bisa bertugas memperkuat daerah tangkapan air.
Daun-daun Mahoni bertugas menyerap polutan udara, dan kemudian juga melepaskan oksigen (O2) yang membuat udara di sekitarnya menjadi segar. Saat hujan tiba, tanah dan akar mahin akan mengikat air yang jatuh, sehingga menjadi cadangan air.
Adi menambahkan, penghijauan menjadi salah satu ciri yang melekat di Surabaya, sejak era dipimpin kader PDI Perjuangan dimulai era Wali Kota Surabaya Bambang DH, berlanjut ke Tri Rismaharini, Whisnu Sakti Buana dan sekarang Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji.
"Surabaya telah bertransformasi menjadi kota hijau, yang penuh kesejukan, dengan indikator kualitas udara yang semakin membaik, membuat semua yang tinggal di dalamnya menjadi nyaman," ujar Adi.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bangga dengan berbagai aksi dan kerja nyata kader PDIP di Kota Pahlawan. Sebagai sesama kader PDIP, Eri merasakan gerak kebersamaan dalam menjawab berbagai tantangan di Surabaya.
"Soal bayi stunting, kemiskinan, pemberdayaan ekonomi, semuanya ayo dihadapi dengan gotong royong. Saya ditugaskan PDI Perjuangan dengan dukungan rakyat untuk menjadi wali kota, maka tugas saya memfasilitasi semua warga untuk hidup yang lebih baik. Sesuai arahan Ibu Megawati bahwa kita harus terus bergerak membantu masyarakat," ujar Eri.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menambahkan, kehadiran pengurus partai di tengah-tengah masyarakat menjadi kunci pemerintahan Eri-Armuji di Surabaya agar mampu mengatasi problem pembangunan.
"Saya mengucapkan selamat ulang tahun kepada Ibu Megawati Soekarnoputri. Beliau inspirasi kami dalam berjuang mensejahterakan warga Surabaya. Kesolidan dan kekompakan tiga pilar ini menjadi kunci kemenangan PDI Perjuangan," kata Armuji.