Wamena (ANTARA) - Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua melakukan demonstrasi ke Kantor Bupati setempat karena tambahan penghasilan pegawai (TPP) mereka belum dibayarkan.
Koordinator Aksi, Yesaya Heselo di Wamena, Selasa, mengatakan mereka yang melakukan demonstrasi merupakan perwakilan dari 28 organisasi perangkat daerah (OPD).
"Ini sudah masuk triwulan tiga belum dibayarkan, baik pertama, kedua dan ketiga," katanya.
ASN ini sepakat melakukan mogok kerja selama dua pekan hingga ada kejelasan kapan TPP mereka dibayarkan.
"Kalau tidak dibayarkan maka kita mogok kerja sampai batas waktu yang tidak ditentukan," katanya.
Sekretaris Daerah Jayawijaya Thony Mayor mengatakan keterlambatan pembayaran terjadi karena adanya aturan-aturan yang harus dipenuhi seperti aturan dari Kementerian PAN RB, Kemendagri.
"Memang dengan kondisi daerah seperti kita di sini, salah satu masalah misalnya jaringan internet yang tidak memadai, SDM yang terbatas, ini kendala dengan syarat-syarat yang diberikan," katanya.
Sekda mengatakan usai menerima demonstran, mereka akan melakukan rapat untuk menentukan langkah yang harus diambil.
"Terkait rencana mereka mogok, saya pikir mereka sampaikan demikian tetapi mereka akan kerja kok," katanya.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: ASN Jayawijaya demonstrasi kantor bupati karena TPP
Berita Terkait
Pemkab Jayawijaya mengingatkan ASN tidak menjadi anggota parpol
Rabu, 31 Mei 2023 14:35
100 ASN Pemkab Jayawijaya mutasi ke provinsi baru
Rabu, 5 Oktober 2022 19:16
Pemkab Jayawijaya sekolahkan ASN yang tidak mahir komputer
Minggu, 4 September 2022 17:00
Pemkab Jayawijaya sebut TPP ASN segera diproses
Minggu, 7 Agustus 2022 15:58
Bupati Jayawijaya izinkan ASN mengajukan mutasi isi provinsi baru
Minggu, 31 Juli 2022 6:51
Pemkab Jayawijaya sebut pencairan insentif ASN masih diproses
Jumat, 15 Juli 2022 16:49
Bupati Jayawijaya minta guru ASN kerja maksimal meski ada honorer
Jumat, 13 Mei 2022 17:04
Pemkab Jayawijaya segera susun sistem kerja ASN antisipasi COVID-19
Rabu, 9 Februari 2022 14:48