Dengan dilantiknya penjabat gubernur di tiga DOB hasil pemekaran dari Papua yakni Papua Selatan, Papua Tengah dan Papua Pegunungan akan mempercepat pembangunan di sana.
Pada masa Orde Baru, seluruh Tanah Papua merupakan wilayah provinsi tunggal, yaitu Provinsi Irian Jaya. Nama Irian diberikan oleh Presiden Soekarno sedangkan nama Papua diputuskan oleh Presiden KH Abdurrahman Wahid.
Pada masa Orde Baru, seluruh Tanah Papua merupakan wilayah provinsi tunggal, yaitu Provinsi Irian Jaya. Nama Irian diberikan oleh Presiden Soekarno sedangkan nama Papua diputuskan oleh Presiden KH Abdurrahman Wahid.
"Sebagai contoh Provinsi Papua Barat yang merupakan hasil pemekaran dari Papua saat ini berkembang," kata Murip, di Papua, Sabtu.
Ia yang mengaku masih berada di Jakarta setelah menghadiri pelantikan tiga penjabat gubernur mengatakan, terbentuknya provinsi baru akan berdampak pada kemajuan daerah dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Dengan pemekaran diharapkan dapat mempercepat pembangunan di Tanah Papua bisa segera terwujud karena itu juga merupakan harapan dari seluruh masyarakat.
“DOB menjadi harapan masyarakat untuk mengejar ketertinggalan agar sama dengan daerah lainnya di Indonesia," kata dia.
Tiga penjabat gubernur yang dilantik menteri dalam negeri di Jakarta, Jumat (11/11) yaitu Penjabat Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, yang sebelumnya menjabat rektor Universitas Cenderawasih, Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo, yang sebelumnya menjabat Kejati Papua dan Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk, yang mantan Kepala Dinas Sosial Papua.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dandim 1702 Jayawijaya: DOB percepat pembangunan di Tanah Papua