Jayapura (ANTARA) - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Jayapura, Papua fokus pada peningkatan kompetensi guru menuju era society 5.0.
Ketua PGRI Kota Jayapura Robert Betaubun di Jayapura, Jumat, mengatakan saat ini kegiatan PGRI di wilayah itu tidak lagi bersifat seremoni namun sudah berorientasi pada peningkatan serta pengembangan kompetensi guru.
"Ini untuk menuju era society 5.0 itu berarti semua guru di Kota Jayapura wajib untuk menguasai teknologi dan digitalisasi," katanya.
Menurut Robert, untuk mengembangkan kompetensi guru pihaknya telah melakukan perjanjian kerja sama bersama Kementerian Kominfo RI untuk fasilitator pembelajaran berbasis digital.
"Jadi sudah tiga tahun kami bekerjasama dengan Kementerian Kominfo sehingga minimal sebanyak 2.000 guru di Kota Jayapura bisa menjadi fasilitator pembelajaran," ujarnya.
Dia menjelaskan, dengan jumlah guru yang sudah bisa menjadi fasilitator maka ke depan akan berimbas pada tenaga pengajar yang lain dalam menggunakan metode pembelajaran berbasis digitalisasi.
Dia menambahkan pihaknya terus berupaya dalam memperjuangkan guru yang masih menjadi tenaga honorer untuk diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN).
"Ini merupakan komitmen PGRI secara nasional untuk mengangkat tenaga honorer guna menjadi ASN," katanya lagi.