Jayapura (ANTARA) - Penjabat Bupati Sarmi, Papua Markus O Mansnembra berharap melalui penyelengaran Sail Teluk Cenderawasih pada Oktober 2023 kapal putih milik PT Pelni bisa masuk ke Pelabuhan Sarmi sehingga menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat setempat.
“Kami akan terus berupaya melakukan koordinasi dengan PT Pelni sehingga kapal tersebut bisa bersandar juga di Kabupaten Sarmi,” katanya dalam siaran pers di Jayapura, Rabu (18/1).
Menurut Markus, hingga kini belum ada kapal Pelni atau kapal putih singgah, dikarenakan gelombang ombak yang cukup tinggi, untuk itu pihaknya berharap agar koordinasi dengan PT Pelni mendapatkan hasil yang baik.
“Kami menilai kapal putih Pelni wajib masuk Sarmi karena banyak potensi yang dapat dipasarkan seperti perikanan, pertanian, kehutanan dan lainnya,” ujarnya.
Dia menjelaskan jika komoditas dari Kabupaten Sarmi dibawa ke daerah kabupaten sekitar membutuhkan biaya transportasi yang cukup tinggi sehingga perlu ada alternatif lain.
“Selain Pelni, kami juga membuka komunikasi dengan tim Badan Pengarah Papua (BPP) dalam hal ini Sekretaris Jenderal (BPP) Velix Vernando Wanggai agar dapat diteruskan ke Kementerian Perhubungan," katanya lagi.
Sementara itu Kepala Pelni cabang Jayapura Whendy R. Imkotta mengatakan sangat menyambut baik adanya niat dari Bupati Kabupaten Sarmi agar kapal putih bisa bersandar namun hal tersebut merupakan kebijakan dari Kementerian Perhubungan.
“Kami sebagai operator mendukung dengan Sarmi menjadi tempat sandaran kapal putih, namun perlu ada persetujuan atau izin dari Kementerian Perhubungan agar dilakukan pengecekan infrastruktur di Pelabuhan tersebut,” katanya.