Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua melalui Balai Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) setempat mengimbau masyarakat rajin melakukan pemeriksaan kesehatan secara mandiri sehingga membantu mencegah gangguan kesehatan yang bisa datang kapan saja.
Kepala Balai Labkesda Provinsi Papua Selly Ajawaila di Jayapura, Kamis, mengatakan pemeriksaan mandiri ini penting dilakukan, apalagi khususnya anak muda, yang kini mulai rentan terkena penyakit.
“Kami melihat terjadi peningkatan kesadaran masyarakat untuk bagaimana memeriksakan dirinya, hal ini dikarenakan intensnya dari informasi dari pihak Dinkes, lalu promosi mengenai kesehatan,” katanya
Menurut Selly, peningkatan kesadaran pemeriksaan mandiri kebanyakan dilakukan oleh orang yang lanjut usia, sedangkan untuk anak muda masih jarang melakukannya.
“Paling banyak dengan kategori lansia, sedangkan anak muda ini kurang, untuk itu kami berharap anak- anak muda di 'Bumi Cenderawasih' (sebutan untuk Papua) sudah harus peduli akan kesehatan sendiri,” ujarnya.
Dia menjelaskan pemeriksaan paling banyak di kalangan orang tua seperti kolesterol, diabetes, hipertensi, asam urat serta pengecekan jantung yang mana jika dilihat pengecekan tersebut rata-rata disebabkan oleh pola hidup.
“Pola makan yang salah, untuk itu harus segera dibenahi agar dapat terhindar dari penyakit-penyakit yang tidak diinginkan,” katanya.
Dia menambahkan untuk pemeriksaan COVID-19 melalui Polymerase Chain Reaction (PCR) menurun drastis sejak akhir 2022, di mana penurunan jumlah pemeriksaan juga seiring dengan dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Presiden, beberapa waktu lalu.
“Biasanya pemeriksaan PCR merupakan permintaan layanan ketika ada momen tertentu, seperti saat kedatangan Presiden, Wakil Presiden dan Panglima TNI beberapa waktu lalu yang sifatnya terbatas, hanya ring 1 saja mengajukan permintaan pemeriksaan COVID-19,” ujarnya.