Biak (ANTARA) - Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Biak Numfor, Papua pada tahun pelajaran 2023 telah menerapkan implementasi kurikulum Merdeka Belajar kepada peserta didik jenjang pendidikan kesetaraan Paket C (SMA).
"SKB Biak sudah mengimplementasikan kurikulum Merdeka Belajar dengan mewujudkan profil warga belajar Pancasila," ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis Sanggar Kegiatan Belajar Biak Numfor Margaretha Singgamui dihubungi di Biak, Kamis.
Margaretha mengatakan, implementasi dari kurikulum Merdeka Belajar merupakan program kebijakan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Disebutkan Margaretha, Kurikulum Merdeka memiliki keunggulan yaitu lebih sederhana artinya fokus pada materi esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fase jenjang pendidikan.
"Kurikulum Merdeka Belajar menjadi lebih mendalam, bermakna, tidak terburu-buru hingga belajar sangat menyenangkan," sebut Margaretha.
Kelebihan lain dari kurikulum Merdeka Belajar, lanjut Margaretha, warga belajar diberikan kebebasan untuk mengembangkan potensi diri yang dimiliki.
Untuk pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar di SKB Biak,menurut Margaretha, selain membentuk profil warga belajar yang Pancasilais juga siswanya telah memanfaatkan potensi alam untuk belajar dengan mengembangkan potensi alam untuk muatan lokal.
"Potensi sumber daya alam dimiliki Biak Numfor dapat menopang penerapan Kurikulum Merdeka Belajar di SKB Biak Numfor," kata Margaretha.
Pada tahun 2023 ini jumlah warga belajar yang mengikuti kegiatan pembelajaran di SKB Biak Numfor sebanyak 67 orang, terdiri pendidikan kesetaraan paket A(SD) lima orang, Paket B (SMP) 17 warga belajar dan paket C (SMA) sebanyak 45 warga belajar.