Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) setempat meminta tenaga perpustakaan khusus wajib melakukan inovasi dan kreatif dalam menjalankan tugas sehingga nantinya dapat meningkatkan minat membaca.
Kepala Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah Papua Chistian Sohilait di Jayapura, Senin mengatakan kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) pengelolaan perpustakaan ini sangat penting bagi tenaga perpustakaan atau pustakawan khusus agar bagaimana dapat menarik minat membaca.
“Tujuan pelaksanaannya untuk mendorong perpustakaan khusus agar mendapatkan mendukung visi dan misi lembaga-lembaga yang berfungsi pada pusat informasi maupun karyawan pengelola perpustakaan,” katanya.
Menurut Chistian, bimtek yang dilakukan sesuai aturan di mana merupakan standar baku sebagaimana definisi perpustakaan itu sendiri.
“Sebagaimana dalam undang-undang nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan yang menyatakan Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka,” ujarnya.
Dia menjelaskan selain berpedoman pada standard yang baku juga dikelola dengan menggunakan
teknologi kekinian sehingga memudahkan pengelola perpustakaan atau pustakawan serta pemustaka mendapatkan informasi yang terdapat di dalam perpustakaan itu sendiri.
"Untuk itu dalam bimbingan teknis kali ini diperlukan pengelolaan perpustakaan yang sudah menggunakan aplikasi, yaitu InlisLite yang dikembangkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia," katanya lagi.
Sebelumnya, telah dilakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) pengelolaan perpustakaan khusus tahun 2023 yang diikuti 20 peserta yang berlangsung selama dua hari berasal dari lingkungan Pemprov Papua, Kota Jayapura dan beberapa instansi terkait lainnya bertempat Kota Jayapura, Papua, Senin (17/7).