Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua terus mendorong pemberdayaan masyarakat adat di 139 kampung guna meningkatkan kesejahteraan yang berkesinambungan dengan program-program nasional, provinsi maupun daerah.
Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo di Sentani, Senin mengatakan fokus dan tema pembangunan pemerintah daerah Kabupaten Jayapura tahun ini yaitu pemberdayaan masyarakat adat dengan didukung oleh perbaikan kualitas manusia dalam mewujudkan kesejahteraan.
“Ini sesuai dengan tema nasional 2023 yang salah satu arah kebijakannya adalah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pendidikan maupun kesehatan,” katanya.
Menurut dia dengan penekanan itu, dapat diketahui bahwa pada 2023 ini pemerintah setempat selain fokus dalam pemenuhan pelayanan dasar, namun juga tengah gencar dalam pemberdayaan masyarakat adat melalui berbagai festival.
“Ini sebagai salah satu langkah promosi serta industrialisasi pariwisata lokal sehingga diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan ekonomi regional di kawasan ini,” ujarnya.
Pj Bupati Triwarno menjelaskan dalam pemenuhan kebutuhan urusan pelayanan dasar dan pencapaian tema pembangunan daerah berbagai instrumen dan kebijakan kerap diambil salah satunya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang menganut sistem penganggaran defisit.
“Akan tetapi pada tahun ini APBD kita ditetapkan menganut sistem anggaran berimbang atau kita kenal dengan istilah defisit null (zero devisit), demi menciptakan pondasi dan fundamental ekonomi masyarakat yang baik terutama dalam menghadapi berbagai macam tantangan dan tekanan yang datang baik dari dalam negeri maupun dunia internasional,” katanya.
Dia menambahkan kebijakan penganggaran APBD 2023 yang menetapkan devisit null dilakukan guna memastikan keberlangsungan peralihan tongkat estafet Pemkab Jayapura dapat berjalan dengan baik dan memudahkan siapapun pemimpin ke depan nantinya baik dalam menyusun arah maupun kebijakan pembangunan daerah selama lima tahun kepemimpinannya.
“Kami berharap dukungan dari pihak legislatif agar kebijakan APBD ini terus kita optimalkan sehingga mampu berperan sebagai perisai yang kuat namun juga tetap fleksibel dan respontif dalam menjawab berbagai macam tantangan dan tuntunan perkembangan jaman, meski rumit namun saya yakin kita mampu melewati dan mengatasinya,” ujarnya.