Sentani (ANTARA) - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menekankan bahwa upaya pencegahan stunting harus dilakukan sejak sebelum bayi dilahirkan, pada masa kehamilan.
Sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah di Jayapura, Selasa, dia menyampaikan bahwa kebutuhan gizi ibu pada masa kehamilan harus dipastikan terpenuhi untuk mencegah kelahiran anak dengan risiko stunting, kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan kurang stimulasi.
"Ibunya kalau kekurangan gizi hampir pasti anaknya pun stunting," katanya, lalu menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi anak sejak berada di dalam kandungan.
Guna mencegah stunting pada anak, ia mengatakan, ibu juga harus dipastikan dalam keadaan sehat sebelum dan semasa hamil.
Oleh karena itu, pemerintah mengupayakan para ibu menjalani minimal enam kali pemeriksaan selama kehamilan.
"Dulunya ibu hamil kontrol empat kali, sekarang jadi enam kali dengan tambahan (periksa) USG," kata Menkes, menambahkan, alat pemeriksaan USG sudah disediakan di puskesmas-puskesmas.
Pemeriksaan kehamilan diperlukan untuk menilai kesehatan ibu dan janin selama kehamilan serta mendeteksi dini masalah komplikasi maternal.
Berita Terkait
Pemkab Jayapura perkuat anggaran Rp27 miliar pencegahan stunting
Jumat, 1 November 2024 15:01
Pemkab Supiori sediakan makanan tambahan bergizi cegah stunting anak
Jumat, 26 Juli 2024 19:52
Presiden RI Jokowi harap pencegahan stunting di Indonesia terus membaik
Selasa, 23 Juli 2024 17:51
DP3AKB: Program Bangga Kencana di Biak kawal pencegahan stunting
Selasa, 9 Juli 2024 19:50
Kodim 1708/Biak kawal program pencegahan stunting
Selasa, 21 Mei 2024 12:56
Satgas Pemkab Biak Numfor sebut lima distrik lokus penanganan stunting
Selasa, 9 April 2024 13:13
Pemkot Jayapura genjot penurunan stunting program BAAS
Jumat, 19 Januari 2024 2:43
432 kader dukung pencegahan stunting di Kabupaten Jayapura
Senin, 27 November 2023 11:10