PT PLN Unit Induk wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B) telah melistriki 173 pelanggan di Pulau Owi, Kabupaten Biak Numfor dengan total kapasitas 100 kVA sehingga kini telah merasakan listrik 24 jam dalam sehari.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Budiono di Jayapura, Jumat, mengatakan listrik menjadi salah satu bentuk energi berkeadilan yang dihadirkan PLN untuk seluruh masyarakat.
"Untuk menuju ke Pulau Owi yang harus ditempuh kurang lebih 20 menit menggunakan speedboat dari Kabupaten Biak sehingga wilayah tersebut menjadi daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T)," katanya.
Menurut Budiono, sebelumnya daerah tersebut merasakan listrik 12 jam, namun kini telah merasakan 24 jam karena telah dilakukan penambahan pembangkit.
"Kami baru-baru ini melakukan penambahan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) berkapasitas 50 kVA, di mana sebelumnya telah dibangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 1,79 kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 3,46 kms dan 2 unit Gardu Distribusi dengan total kapasitas 100 kVA untuk melistriki 173 pelanggan," ujarnya.
Dia menjelaskan dengan peningkatan jam nyala operasi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas perekonomian masyarakat Pulau Owi dari sebelumnya.
"Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung PLN, kami akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat di tanah Papua dalam hal kelistrikan,” katanya lagi.
Wakil Bupati Biak Numfor, Calvin Mansnembra mengatakan masyarakat bisa bersama-sama menjaga infrastruktur kelistrikan yang telah ada hal ini dilakukan agar ketersediaan listrik tetap terjaga karena kehadiran listrik menjadi satu hal yang penting.
“Kami patut bersyukur kepada Tuhan karena ada penambahan jam nyala dari 12 jam menjadi 24 jam karena Pulau Owi dari sisi kelistrikan sudah naik kelas," katanya.