Biak (ANTARA) - Dinas Pertanian Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Biak Numfor, Papua telah menyalurkan bantuan pupuk NPK sebanyak 23 ton kepada kelompok tani Orang Asli Papua (OAP) di berbagai kampung.
"Bantuan pupuk jenis NPK, Bokashi, dan Fosfat untuk membantu kelompok tani menyiapkan kebutuhan pangan lokal," ujar Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Biak Numfor Immanuel Naap SP, di Biak, Selasa.
Ia menyebut, pupuk NPK adalah pupuk buatan yang berbentuk cair atau padat berupa butiran kasar yang mengandung unsur hara utama nitrogen, fosfor, dan kalium.
Pupuk jenis NPK, kata dia lagi, merupakan salah satu jenis pupuk majemuk yang paling umum digunakan petani.
Sedangkan pupuk Bokashi, menurut Immanuel, merupakan pupuk kompos dihasilkan dari proses fermentasi atau peragian bahan organik dengan teknologi EM4 (Effective Microorganisms 4).
"Sehingga waktu yang diperlukan dalam pembuatannya relatif lebih singkat jika dibandingkan dengan cara konvensional," katanya pula.
Sementara untuk pupuk Fosfat, ujar dia lagi, secara umum fungsinya dapat mempercepat pertumbuhan akar semai, mempercepat serta memperkuat pertumbuhan tanaman muda menjadi tanaman dewasa pada umumnya. "Untuk mempercepat pembungaan dan pemasakan buah dan biji, serta dapat meningkatkan produksi biji-bijian," katanya pula.
Ia berharap, dengan bantuan pupuk dari Pemkab Biak Numfor dapat meringankan kebutuhan kelompok tani OAP yang tersebar di Distrik Biak Timur, Biak Utara, dan Distrik Biak Barat.
"Petani OAP juga terdapat di Distrik Biak Kota, Distrik Samofa serta Distrik Yendidori, dan beberapa distrik di Pulau Numfor," katanya.
Pada tahun 2024 sektor pertanian ketahanan pangan menjadi program strategis daerah untuk menjaga ketahanan pangan lokal berupa tanaman cabai, tomat, kol, bawang merah, jahe, kunyit, daun serai, kacang hijau, pokem sejenis gandum serta aneka jenis sayur mayur.