Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Biak Numfor, Papua, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat meningkatkan kemampuan pengembangan bisnis bagi pelaku usaha milenial Orang Asli Papua (OAP).
"Peluang berbisnis bagi pelaku usaha milenial di Kabupaten Biak Numfor sangat terbuka, sehingga dibutuhkan dorongan penguatan kapasitas dan bantuan permodalan usaha," ujar Kepala Disperindag Yubelius Usior, di Biak, Senin.
Ia mengakui, untuk dapat bersaing menjual produknya di pasar online para pelaku usaha milenial OAP harus senantiasa diberikan pendampingan lewat pelatihan keterampilan teknologi informasi dan pengelolaan manajemen usaha.
Usior berharap, melalui pemberian keterampilan manajemen berwirausaha bagi pelaku usaha milenial OAP dapat meningkatkan kemampuan diri untuk menghasilkan produk usaha yang berkualitas di pasar digital.
"Pelaku usaha milenial punya banyak keterampilan, sehingga menjadi modal dalam mengembangkan usaha bisnis di pasar online," katanya pula.
Pihak Pemkab Biak Numfor, kata Usior, senantiasa berkolaborasi dengan dinas terkait untuk melakukan pendampingan dan pembinaan bagi pelaku usaha milenial OAP.
Dia mengaku, Disperindag Biak sudah menyiapkan rumah kemasan untuk membantu pembuatan desain pelaku usaha milenial OAP.
Sementara di Pusat Layanan Usaha Terpadu (Plut) Biak, menurut Usior, juga menyiapkan tenaga konsultan untuk pemasaran, permodalan hingga desain produk.
"Ya adanya fasilitas yang disediakan pemerintah daerah dapat dimanfaatkan pelaku usaha milenial OAP untuk membantu pengembangan bisnis usaha di pasar digital," katanya lagi.
Pada tahun 2024 fasilitas pembinaan pelaku usaha milenial dilakukan Pemkab Biak Numfor melalui UPT Loka Latihan Kerja Usaha Kecil Menengah serta pendampingan dilakukan Disperindag dan Dinas Koperasi.